Semarak Perayaan Minggu Palma di Gereja Katedral Semarang, Ribuan Umat Serukan Kemenangan
Semarang – Suasana khidmat dan penuh sukacita menyelimuti Gereja Katedral Semarang saat ribuan umat Katolik berkumpul untuk merayakan Minggu Palma pada Minggu (13/4/2025). Perayaan ini menandai awal Pekan Suci, yang menjadi momen sakral dalam perjalanan menuju Paskah. Umat yang hadir membawa daun palma sebagai simbol penyambutan kemenangan Yesus Kristus saat memasuki Yerusalem.
Prosesi perayaan dimulai dengan pemberkatan daun palma, diikuti dengan arak-arakan umat yang melambai-lambaikan daun sambil melantunkan kidung pujian. Markus Setyo Budi, Ketua Panitia Paskah Gereja Katedral Semarang, menjelaskan bahwa tradisi ini berakar dari kebiasaan Yahudi kuno dalam menyambut kedatangan raja. "Daun palma melambangkan penghormatan dan harapan akan kedamaian," ujarnya.
Jadwal Misa dan Antusiasme Umat
Perayaan Minggu Palma di Gereja Katedral Semarang dilaksanakan dalam empat sesi misa:
- Sabtu pukul 18.00 WIB
- Minggu pukul 07.00 WIB, 16.00 WIB, dan 18.30 WIB
Setiap misa dihadiri oleh sekitar 1.500 umat, sehingga total peserta mencapai ribuan orang. Tingginya antusiasme membuat sebagian umat harus mengikuti misa di area luar gereja. "Meski jumlah umat tahun ini sedikit berkurang karena berdekatan dengan Lebaran, semangat mereka tetap tinggi," tambah Budi.
Makna Spiritual Minggu Palma
Minggu Palma bukan sekadar ritual, melainkan pengingat akan pengorbanan Yesus Kristus sebagai manusia dan utusan Tuhan. "Ini adalah momen untuk merefleksikan keteladanan Yesus yang taat hingga rela menderita di kayu salib," tegas Budi. Perayaan ini menjadi pembuka rangkaian Pekan Suci, yang puncaknya adalah kebangkitan Yesus pada Hari Paskah.