Memilih Instrumen Investasi Emas: Fisik vs Digital Menurut Pakar Keuangan

Emas terus menjadi primadona di kalangan investor, terutama dalam situasi ekonomi yang fluktuatif. Logam mulia ini dianggap sebagai aset yang stabil dan mampu melindungi nilai kekayaan ketika pasar keuangan mengalami turbulensi. Namun, di era modern ini, muncul dilema baru: apakah lebih menguntungkan berinvestasi dalam bentuk emas fisik atau memilih kemudahan emas digital?

Perbedaan mendasar antara kedua instrumen ini terletak pada aspek kepemilikan dan pengelolaannya. Berikut analisis mendalam dari perspektif perencana keuangan:

  • Kenyamanan psikologis vs kepraktisan teknologi Emas fisik memberikan kepuasan tersendiri bagi investor yang lebih percaya diri ketika dapat menyentuh dan menyimpan langsung aset mereka. Sementara itu, emas digital menawarkan fleksibilitas tinggi dengan transaksi yang dapat dilakukan kapan saja melalui platform digital, termasuk opsi pembelian secara cicilan.

  • Biaya tersembunyi yang perlu dipertimbangkan Investasi emas fisik tidak hanya melibatkan harga beli logam mulia, tetapi juga biaya tambahan seperti pembuatan sertifikat, penyimpanan aman, atau asuransi. Di sisi lain, meskipun emas digital terkesan lebih ekonomis, tetap terdapat biaya administrasi dan potensi biaya konversi jika ingin mengubahnya menjadi bentuk fisik.

Faktor waktu dalam berinvestasi emas menjadi poin krusial lainnya. Prinsip 'waktu terbaik adalah sekarang' tetap berlaku, mengingat harga emas cenderung menunjukkan tren positif dalam jangka panjang. Data terbaru menunjukkan bahwa emas Antam mampu memberikan return investasi hingga lebih dari 30% dalam periode satu tahun, angka yang cukup menarik dibandingkan instrumen konvensional lainnya.

Kesadaran masyarakat tentang investasi emas memang semakin meningkat. Banyak yang mulai memahami bahwa logam mulia bukan sekadar perhiasan, tetapi juga instrumen investasi yang likuid dan relatif stabil. Pemilihan antara bentuk fisik atau digital sebaiknya disesuaikan dengan profil risiko, tujuan keuangan, dan kebiasaan masing-masing investor.