Microsoft telah memulai tahap uji coba fitur Recall untuk pengguna Windows Insider, menandakan persiapan akhir sebelum peluncuran resmi di Windows 11. Fitur yang sempat menuai kontroversi ini sebelumnya ditunda akibat berbagai pertimbangan keamanan dan privasi.

Dalam perkembangannya, Recall pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari Copilot Plus PC pada pertengahan 2024. Namun, respons negatif dari komunitas keamanan digital memaksa Microsoft untuk menunda peluncurannya. Perusahaan sempat mengindikasikan rilis pada Oktober 2024, namun kembali menundanya untuk memastikan pengalaman pengguna yang lebih aman dan terpercaya.

Fitur ini kini sedang diuji coba melalui beberapa tahap: - Uji coba awal untuk perangkat berbasis Qualcomm - Penyebaran berikutnya untuk platform Intel dan AMD - Opsi kontrol privasi yang lebih komprehensif

Microsoft menegaskan bahwa pengguna akan memiliki kendali penuh atas fitur ini, termasuk: - Hak untuk memberikan atau menolak izin perekaman - Kemampuan menghentikan sementara fungsi Recall - Opsi pengecualian aplikasi dan situs tertentu

Recall dirancang sebagai alat pencarian berbasis AI yang mencatat aktivitas pengguna melalui snapshot berkala. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk: - Melacak riwayat aktivitas digital - Mencari informasi menggunakan bahasa alami - Menjelajahi timeline interaksi dengan perangkat

Untuk menjamin keamanan, Microsoft menerapkan beberapa persyaratan ketat: - Autentikasi melalui Windows Hello - Enkripsi data dengan BitLocker - Proteksi sistem melalui Secure Boot

Perusahaan teknologi ini berjanji bahwa semua data snapshot akan disimpan secara lokal dan pengguna memiliki hak penuh untuk menghapusnya kapan saja.