Indonesia dan Qatar telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Dialog Strategis, yang menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara. Penandatanganan dokumen ini disaksikan langsung oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, di Istana Amiri Diwan, Doha. Acara ini menandai dimulainya kerangka kerja baru untuk memperluas kolaborasi di berbagai sektor strategis.

MoU tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Perdana Menteri Qatar yang juga merangkap sebagai Menteri Luar Negeri, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani. Dokumen ini mencakup pembentukan mekanisme Strategic Dialogue (SD), yang akan diadakan setiap tahun pada tingkat menteri luar negeri. Selain itu, kedua negara sepakat untuk menyelenggarakan Senior Officials Meeting (SOM) sebagai forum persiapan, serta membentuk Ad Hoc Working Group untuk menggarap proyek-proyek spesifik.

Bidang-bidang kerja sama yang tercakup dalam MoU meliputi: - Politik dan isu-isu internasional - Pertahanan dan keamanan - Ekonomi dan energi - Pertanian dan ketahanan pangan - Pariwisata - Ilmu pengetahuan dan teknologi - Kesehatan - Olahraga dan kepemudaan - Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) - Kolaborasi di forum multilateral

Kunjungan Presiden Prabowo ke Qatar juga diwarnai dengan sambutan hangat dari Emir Qatar. Kedua pemimpin terlibat dalam upacara penyambutan yang melibatkan pengibaran bendera nasional dan pemeriksaan pasukan kehormatan. Pertemuan bilateral yang digelar kemudian membahas peluang kerja sama lebih lanjut, diikuti dengan diskusi tertutup antara Prabowo dan Sheikh Tamim.

Kunjungan ini ditutup dengan jamuan makan siang yang diselenggarakan oleh Emir Qatar, menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan yang saling menguntungkan. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran Indonesia dan Qatar dalam menghadapi tantangan global secara bersama.