Kebijakan Imigrasi AS yang Ketat Picu Pencabutan Visa Massal terhadap Akademisi Asing

Pemerintah Amerika Serikat kembali menuai kontroversi setelah mencabut visa ratusan mahasiswa dan peneliti asing secara mendadak. Tindakan ini dinilai sebagai bagian dari kebijakan imigrasi yang semakin ketat di bawah pemerintahan saat ini.

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai universitas dan dokumen pengadilan, lebih dari 500 akademisi asing telah kehilangan status visa mereka sepanjang tahun ini. Kasus-kasus ini mencakup berbagai alasan, mulai dari tuduhan keterkaitan dengan organisasi tertentu hingga pelanggaran administratif yang dianggap sepele.

Beberapa kasus yang menonjol meliputi: - Peneliti Harvard Medical School asal Rusia yang ditahan karena masalah deklarasi barang - Mahasiswa Columbia University yang dideportasi usai aksi protes - Puluhan kasus pencabutan visa tanpa penjelasan jelas

Para pengacara imigrasi menyoroti pola penggunaan instrumen hukum yang berpotensi menimbulkan ketidakpastian bagi komunitas akademik internasional. "Ini menciptakan iklim ketakutan yang tidak sehat bagi pertukaran akademik global," ujar seorang pakar hukum imigrasi.

Imbauan untuk Mahasiswa Asing: 1. Selalu perbarui dokumen imigrasi 2. Hindari pelanggaran administratif sekecil apapun 3. Segera konsultasikan masalah visa dengan pihak kampus 4. Waspadai risiko perjalanan internasional saat status visa rentan

Situasi ini memicu respons dari berbagai perwakilan diplomatik, termasuk imbauan resmi kepada mahasiswa asing untuk lebih waspada dalam mematuhi regulasi imigrasi AS.