SBY Ungkap Kekhawatiran atas Eskalasi Perang Tarif Global Saat Beristirahat di Bogor

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan keprihatinannya terhadap dinamika perang tarif global yang semakin memanas antara Amerika Serikat dan China. Dalam sebuah diskusi bertajuk Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global, SBY menceritakan momen ketika ia menerima kabar tentang kebijakan tarif tinggi yang dikeluarkan oleh pemerintahan Donald Trump. Saat itu, ia sedang menikmati waktu luangnya dengan melukis pemandangan alam di kawasan Cisarua, Bogor.

"Saya tengah menyelesaikan enam lukisan landscape yang menggambarkan keindahan Gunung Pangrango dan Gunung Salak," kata SBY. "Namun, ketenangan itu terganggu oleh berita tentang ketegangan ekonomi global yang kian memanas." Ia menyoroti dampak langsung dari kebijakan tersebut terhadap Indonesia, termasuk kenaikan tarif yang turut memengaruhi pasar domestik. Menanggapi situasi ini, SBY segera memerintahkan stafnya untuk menyusun analisis mendalam sebagai bahan pertimbangan.

Berikut adalah poin-poin rekomendasi yang disampaikan SBY kepada pemerintah: - Menghindari reaksi emosional dalam merespons kebijakan tarif AS. - Memperkuat diplomasi ekonomi untuk meminimalkan dampak negatif. - Meningkatkan koordinasi antarlembaga guna menyusun strategi jangka panjang.

SBY juga mengapresiasi respons pemerintah Indonesia yang dinilainya sejalan dengan pemikirannya. "Saya mendengar penjelasan dari para menteri, termasuk Presiden Prabowo Subianto, dan 80% sesuai dengan apa yang saya sarankan," ujarnya. Ia menekankan pentingnya pendekatan rasional dan berbasis data dalam menghadapi tantangan ekonomi global.