Dinamika Bisnis Fotografi Spontan di Tengah Hiruk-Pikuk Car Free Day Jakarta

Jakarta – Suasana Car Free Day (CFD) di kawasan Sudirman-Thamrin tak hanya ramai oleh para pelari dan pesepeda, tetapi juga dipenuhi oleh puluhan fotografer yang berjajar di sepanjang jalan maupun atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Mereka siap membidik momen-momen spontan para pelari untuk kemudian dijual melalui platform digital.

Fotografer seperti Rizky (32) mengaku bahwa persaingan di lapangan sangat ketat. Tak hanya dari segi jumlah fotografer yang memadati lokasi, tetapi juga kecepatan dan kualitas hasil jepretan menjadi penentu utama. "Kami harus cepat mengunggah foto ke aplikasi seperti FotoYu agar pelari bisa langsung melihat dan memutuskan untuk membeli," ujarnya. Proses ini seringkali harus dilakukan seketika karena banyak pelari ingin segera membagikan aktivitas mereka di media sosial.

Berikut beberapa strategi yang digunakan fotografer untuk menarik minat pelari: - Kecepatan Unggah: Banyak fotografer membawa laptop untuk mengedit dan mengunggah foto langsung di lokasi. - Kualitas Visual: Komposisi, pencahayaan, dan angle foto menjadi faktor penentu harga jual. - Harga Fleksibel: Kisaran harga bervariasi, umumnya Rp 50.000–Rp 100.000 per foto, tergantung reputasi fotografer.

Rozaq (22), salah seorang pelari, mengaku kerap menggunakan layanan ini. "Dengan teknologi face scan di aplikasi, saya bisa langsung menemukan foto saya tanpa harus mencari manual," tuturnya. Meski harga per foto terbilang tinggi, ia menganggapnya sebagai investasi untuk konten media sosial.