Permasalahan kesehatan gigi menjadi sorotan utama dalam pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi pemerintah. Berdasarkan data terbaru, sekitar dua juta warga Indonesia telah memanfaatkan layanan ini, dengan rata-rata 110.000 kasus terdaftar setiap harinya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa dari seluruh keluhan yang tercatat, gangguan kesehatan gigi menduduki peringkat teratas, disusul oleh hipertensi dan kadar gula darah tinggi. Fakta ini mengungkap ketimpangan dalam layanan kesehatan dasar, terutama terkait ketersediaan tenaga medis gigi di fasilitas kesehatan primer.

• Berdasarkan pantauan lapangan, sekitar 50% puskesmas di Indonesia tidak memiliki dokter gigi
• Hipertensi dan diabetes menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular
• Program CKG menjadi upaya deteksi dini masalah kesehatan masyarakat

"Kondisi ini memperlihatkan urgensi penambahan tenaga medis gigi di fasilitas kesehatan tingkat pertama," tegas Budi. Ia juga menekankan pentingnya penanganan serius terhadap hipertensi dan diabetes yang berpotensi memicu stroke dan penyakit jantung sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Dalam kesempatan terpisah, Presiden Joko Widodo memberikan penekanan khusus mengenai pemerataan layanan kesehatan. "Pelayanan kesehatan harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, bukan hanya terfokus pada pejabat negara," pesan Presiden yang disampaikan kembali oleh Menkes Budi. Program CKG yang dapat diakses melalui puskesmas diharapkan menjadi solusi sementara untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat.