Perpanjangan Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrango Akibat Peningkatan Aktivitas Vulkanik
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memperpanjang masa penutupan pendakian hingga 21 April 2025 menyusul laporan peningkatan aktivitas vulkanik di kawasan tersebut. Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE 20 Tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Kepala Balai Besar TNGGP, Adhi Nurul Hadi, sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi bahaya erupsi freatik dan emisi gas vulkanik.
Berdasarkan pemantauan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, tercatat 21 gempa vulkanik dalam (VA) pada 1 April 2025. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan periode 1-31 Maret 2025 yang hanya mencatat 0-1 kejadian serupa per hari. Agus Deni, Humas Balai Besar TNGGP, menjelaskan bahwa kondisi ini mengindikasikan adanya akumulasi tekanan di dalam tubuh gunung.
Dampak penutupan bagi pendaki: - Pendaki yang telah mendaftar melalui situs resmi booking.gedepangrango.org berhak mengajukan: - Reschedule (perubahan jadwal pendakian) - Refund (pengembalian dana) - Larangan pendakian berlaku hingga ada pemberitahuan resmi lebih lanjut dari pihak berwenang
Pihak otoritas terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik melalui koordinasi intensif dengan Badan Geologi. Masyarakat diimbau untuk mematuhi kebijakan ini guna menghindari risiko paparan gas beracun atau letusan freatik yang dapat terjadi secara tiba-tiba.