Beberapa restoran di dunia menarik perhatian publik dengan menerapkan syarat promosi yang tidak biasa. Aturan ini tidak hanya mencakup ketentuan umum seperti dress code atau reservasi, tetapi juga kriteria unik seperti berat badan, usia, hingga kondisi fisik pengunjung. Berikut adalah beberapa contoh restoran yang menjadi viral karena kebijakan promosi mereka yang kontroversial:

1. Diskon Berdasarkan Ukuran Tubuh Sebuah restoran di Chiang Mai, Thailand, bernama Chiang Mai Breakfast World, menawarkan promo 'skinny discount'. Promo ini memberikan potongan harga berdasarkan kemampuan pelanggan melewati celah sempit yang disediakan. Semakin sempit celahnya, semakin besar diskonnya. Kebijakan ini menuai kritik karena dianggap mendiskriminasi orang dengan tubuh lebih besar.

2. Surat Pernyataan untuk Makanan Pedas Pada tahun 2021, sebuah restoran di Indonesia mengharuskan pelanggan menandatangani surat pernyataan sebelum menyantap hidangan berbahan cabai Carolina Reaper, salah satu cabai terpedas di dunia. Tujuannya adalah untuk menghindari tuntutan hukum akibat efek samping seperti muntah atau pingsan.

3. Batasan Usia untuk Pengunjung Bliss Caribbean, sebuah restoran di Amerika Serikat, hanya memperbolehkan wanita di atas 30 tahun dan pria di atas 35 tahun masuk. Pemilik restoran menjelaskan bahwa aturan ini bertujuan menciptakan suasana dewasa dan seksi. Namun, kebijakan ini menuai pro dan kontra di media sosial.

4. Promo untuk Berat Badan Rendah Soulid Korean BBQ di Singapura menawarkan diskon bagi pelanggan dengan indeks massa tubuh (BMI) di bawah angka tertentu. Pelanggan harus menimbang berat badan terlebih dahulu untuk menentukan besaran diskon yang mereka dapatkan.

5. Diskon untuk Pengunjung Mabuk Yu Long Men Hot Pot di Singapura memberikan potongan harga 10% bagi pelanggan yang terdeteksi mabuk melalui alat breathalyzer. Kebijakan ini menjadi sorotan karena bertolak belakang dengan praktik umum restoran yang biasanya menghindari pelanggan dalam keadaan mabuk.