Polemik Kunjungan Menteri ke Jokowi: PKS Ingatkan Bahaya Matahari Kembar

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengingatkan pentingnya menjaga kesatuan kepemimpinan nasional usai sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan kunjungan silaturahmi ke mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan bahwa silaturahmi memang baik, namun harus diwaspadai agar tidak menimbulkan persepsi adanya dualisme kepemimpinan atau 'matahari kembar' dalam pemerintahan.

Menanggapi pernyataan PKS tersebut, Partai Demokrat menegaskan bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan di Indonesia. Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto adalah satu-satunya pemimpin pemerintahan saat ini. "Kami memandang kunjungan silaturahmi para menteri sebagai hal yang wajar dalam menjaga hubungan baik antarpejabat negara," ujar Herzaky di Jakarta.

Beberapa poin penting yang muncul dalam polemik ini: - Silaturahmi antarpejabat dianggap sebagai tradisi politik yang positif - Kekhawatiran munculnya matahari kembar dalam pemerintahan - Prabowo sebagai contoh dalam membangun hubungan baik dengan mantan presiden - Beberapa menteri yang telah berkunjung ke Jokowi: - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji

Para menteri yang berkunjung menyatakan bahwa kunjungan mereka murni dalam rangka silaturahmi lebaran dan menghormati mantan atasan. Menteri Trenggono bahkan menyebut Jokowi sebagai "bos" baik di era pemerintahan sebelumnya maupun sekarang. Sementara itu, Partai Demokrat menekankan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan contoh baik dengan rutin berkomunikasi dengan mantan presiden, termasuk Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).