Lima Nelayan Kupang Bertahan Hidup Usai Kapal Diterjang Ombak Besar di Laut Teres
KUPANG – Lima nelayan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menyelamatkan diri setelah kapal penangkap ikan mereka terbalik dihantam gelombang tinggi di perairan Laut Teres, Sabtu (11/4/2025) malam. Insiden yang terjadi sekitar pukul 20.00 WITA ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Pol Hendry Novika Chandra.
Menurut laporan resmi kepolisian, kapal fiber bermesin Yamaha Johnson 15 PK yang membawa kelima korban sedang melakukan aktivitas memancing sekitar 500 meter dari Pantai Kbo'o ketika diterjang badai tiba-tiba. "Kondisi cuaca ekstrem menyebabkan gelombang mencapai ketinggian 3-4 meter, mengakibatkan kapal kehilangan keseimbangan," jelas Hendry dalam keterangan pers Minggu (13/4/2025).
Berikut identitas korban selamat: - Fiktor Nabut (30) - Mekri Rimon Bionome (29) - Nimrot Billi (38) - Yanri Nait (29) - Yulius Dappa (28)
Empat korban berasal dari Kabupaten Kupang dan satu lainnya berdomisili di Kota Kupang. Meski sempat terombang-ambing di laut gelap selama 6 jam, seluruh korban berhasil mencapai daratan dengan berenang. Warga setempat yang mendeteksi kejadian segera mengaktifkan sistem tanggap darurat komunitas pesisir.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan perahu tradisional dan alat keselamatan darurat. Kelima korban dibawa ke Puskesmas Sonraen untuk menjalani pemeriksaan medis menyeluruh. "Tidak ditemukan luka serius. Setelah menerima perawatan dasar, kondisi fisik mereka stabil dan telah dipulangkan," tambah Hendry.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kecepatan angin mencapai 25 knot dengan visibilitas rendah saat kejadian. Insiden ini memicu diskusi tentang pentingnya sistem peringatan dini cuaca bagi nelayan tradisional di wilayah rawan gelombang ekstrem.