Inggris Siapkan Strategi Ambisius: Reduksi Risiko Pestisida 10% Per Tahun Menuju 2030
Pemerintah Inggris mengumumkan inisiatif ambisius untuk secara signifikan mengurangi risiko terkait penggunaan pestisida di sektor pertanian. Dicanangkan pada 21 Maret 2025, National Action Plan (NAP) menargetkan penurunan risiko pestisida sebesar 10% setiap tahunnya hingga tahun 2030. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen yang lebih luas untuk memulihkan lingkungan alam, sekaligus mendukung produktivitas pertanian jangka panjang.
Inisiatif NAP mengajak para petani untuk beralih ke praktik pengelolaan hama yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pendekatan ini menekankan pada pemanfaatan solusi berbasis alam, yang diharapkan tidak hanya memenuhi target pengurangan risiko pestisida, tetapi juga meningkatkan kesehatan tanaman dan ekosistem secara keseluruhan. Menteri Lingkungan Hidup, Emma Hardy, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung petani untuk mengadopsi praktik berkelanjutan. Salah satu buktinya adalah pelarangan pestisida yang berbahaya bagi lebah, serta dukungan lebih lanjut untuk inovasi di bidang pertanian.
NAP memiliki beberapa pilar utama:
- Fokus pada Solusi Berbasis Alam: Mendorong penggunaan metode alami untuk mengendalikan hama, mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia sintetis.
- Penerapan Pengelolaan Hama Terpadu (PHT): Mendorong penggunaan kombinasi berbagai teknik untuk mengelola hama, termasuk:
- Menciptakan habitat bagi predator alami.
- Rotasi tanaman untuk memutus siklus hama dan penyakit.
- Penggunaan biopestisida.
- Metode aplikasi presisi seperti drone.
- Memperkuat Kepatuhan dan Promosi Praktik Terbaik: Meningkatkan penegakan hukum dan kepatuhan melalui:
- Pelatihan.
- Panduan.
- Peningkatan inspeksi untuk memastikan penggunaan pestisida yang aman dan bertanggung jawab.
- Investasi dalam Inovasi Pertanian: Pemerintah berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan pengelolaan hama yang berkelanjutan. Melalui Program Inovasi Pertanian, Department for Environment, Food & Rural Affairs (Defra) mengalokasikan 150 juta poundsterling untuk penelitian dan pengembangan pertanian yang dipimpin oleh industri. Investasi ini mencakup proyek-proyek terkait alat pengelolaan hama berbasis kecerdasan buatan dan teknologi aplikasi presisi.
Rencana aksi ini menekankan pentingnya perlindungan terhadap serangga penyerbuk. Dengan penggunaan pestisida yang berkelanjutan, peningkatan keanekaragaman hayati, dan penjagaan ketahanan pangan dalam jangka panjang akan terwujud.
Selain itu NAP juga akan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk petani, ilmuwan, dan organisasi lingkungan untuk memastikan implementasi yang sukses. Dengan pendekatan komprehensif ini, Inggris bertujuan untuk menjadi pemimpin global dalam pengelolaan hama yang berkelanjutan, melindungi lingkungan, dan memastikan masa depan pertanian yang sejahtera.
Keberhasilan NAP akan menjadi model bagi negara-negara lain yang ingin mengurangi risiko pestisida dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan, kesehatan manusia, dan ekonomi pertanian Inggris.