Kenangan Terakhir Titiek Puspa di 'Lapor Pak!': Sebelum Pendarahan Otak, Sang Legenda Sempat Tampil Bersama Andre Taulany dan Wendi Cagur
Kepergian Titiek Puspa, seorang legenda musik Indonesia, meninggalkan duka mendalam bagi dunia hiburan. Di usia 87 tahun, warisan karya-karyanya akan terus dikenang. Namun, ada satu momen terakhir yang menjadi sorotan, yakni penampilannya di acara komedi 'Lapor Pak!' sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Titiek Puspa diketahui sempat menyelesaikan beberapa segmen syuting 'Lapor Pak!' edisi spesial Lebaran sebelum kondisinya menurun drastis. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Titiek Puspa pingsan di lokasi syuting dan setelah dilakukan pemeriksaan, didiagnosis mengalami pecah pembuluh darah yang menyebabkan pendarahan otak.
Andre Taulany, salah satu pengisi acara 'Lapor Pak!', mengenang momen tersebut melalui unggahannya di media sosial. Ia mengunggah cuplikan penampilan Titiek Puspa dalam balutan busana berwarna pink dengan kerudung dan celana putih. Dalam keterangannya, Andre mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam.
"Sangat kehilangan sosok seniman legend yang serba bisa. Semoga Eyang Titiek husnul khatimah. Amiin. Kenangan saat-saat terakhir bersama almarhumah Eyang Titiek Puspa," tulis Andre, Sabtu (12/4/2025).
Andre juga menuturkan bahwa 'Lapor Pak!' menjadi interaksi terakhir Titiek Puspa sebelum kehilangan kesadaran. Menurut penuturan putra Titiek Puspa, sang legenda merasa bangga bisa tampil di acara tersebut sebagai karya terakhirnya. Andre baru menyadari adanya perubahan pada cara bicara Titiek Puspa saat memegang tangannya.
"Setelah diperhatikan di tayangan di atas saya baru sadar, di segmen terakhir Eyang pegangin tangan saya terus dan bicaranya agak lemah dan serak. Mungkin Eyang sedang menahan sakitnya. Terima kasih Eyang sudah memberikan karya-karya yang luar biasa untuk Indonesia. Selamat Jalan Legend," ungkap Andre.
Wendi Cagur, rekan Andre di 'Lapor Pak!', juga merasakan duka yang mendalam. Ia menceritakan bahwa Titiek Puspa masih dalam kondisi sehat dan bisa bercanda di segmen awal syuting. Namun, Wendi merasa ada yang aneh dengan Titiek Puspa di segmen terakhir.
"Nyesek banget denger kepergian Eyang. Syuting @laporpak_trans7 adalah saat terakhir Eyang masih sehat dan sadar sebelum akhirnya setelah syuting Eyang harus dilarikan ke rumah sakit karena tiba-tiba kondisinya memburuk," tulis Wendi.
Ia menambahkan, "Di segmen awal Eyang masih sehat dan bisa bercanda. Meski akhirnya gue sedikit merasa agak aneh melihat Eyang di segmen 4 atau terakhir seperti orang bingung dan kehilangan arah. Bahkan sampai pas gue mau cium tangannya Almarhumah Eyang seperti tidak bisa menggerakan tangannya untuk menyambut tangan gue. Sampai akhirnya gue terpaksa mengambil tangan kirinya untuk gue cium. Sambil bilang, 'Makasih banyak Eyang'."
Momen tersebut menjadi perbincangan terakhir Wendi dengan Titiek Puspa. Kepergiannya menjadi pukulan berat bagi industri hiburan Indonesia.
Selain 'Lapor Pak!', Titiek Puspa juga sempat tampil di Synchronize Fest 2024 bersama penyanyi cilik lainnya. Dea Ananda, salah satu penyanyi cilik yang tampil bersamanya, tak menyangka bahwa momen itu menjadi penampilan terakhir mereka bersama.
"Nggak nyangka ngobrol singkat di backstage dan nyanyi sepanggung dengan almarhumah eyang @titiekpuspa_official akan jadi momentum terakhir untuk kita. Waktu di-backstage, jujur rada nggak yakin beliau ingat wajah kita berdua, setelah kita memperkenalkan diri, eh ternyata beliau masih ingat kita. Pure joy pure love pure soul," kata Dea.
Titiek Puspa kini telah beristirahat dengan tenang di TPU Tanah Kusir. Namanya akan terus hidup melalui karya-karya yang telah ia torehkan dalam sejarah musik Indonesia.
Berikut adalah beberapa momen penting yang dikenang dari sosok Titiek Puspa:
- Penampilan terakhir di acara 'Lapor Pak!'
- Kolaborasi dengan Andre Taulany dan Wendi Cagur
- Penampilan di Synchronize Fest 2024 bersama mantan penyanyi cilik
- Dedikasi dan semangatnya dalam berkarya hingga akhir hayat
Kepergian Titiek Puspa adalah kehilangan besar bagi dunia seni Indonesia. Semoga karya-karyanya terus menginspirasi generasi mendatang.