Google Restrukturisasi Divisi Perangkat dan Platform, Ratusan Karyawan Terdampak PHK
Google Lakukan Restrukturisasi, Ratusan Karyawan Kehilangan Pekerjaan
Google kembali melakukan penyesuaian internal yang signifikan dengan memberhentikan ratusan karyawan di divisi platform dan perangkat. Keputusan ini, yang dilaporkan oleh The Information pada Jumat (5/4/2025), menjadi bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk merampingkan operasi dan memfokuskan sumber daya pada inisiatif strategis, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur pusat data.
Sumber internal yang dikutip oleh The Information mengungkapkan bahwa PHK ini berdampak pada berbagai lini produk utama Google, termasuk:
- Android: Sistem operasi mobile yang mendominasi pasar global.
- Pixel: Jajaran perangkat keras Google, termasuk ponsel pintar dan perangkat lainnya.
- Chrome: Peramban web populer yang digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia.
Langkah ini bukanlah kejutan sepenuhnya. Pada bulan Januari sebelumnya, Google telah menawarkan program pengunduran diri sukarela kepada karyawan di divisi yang sama. PHK ini tampaknya merupakan kelanjutan dari proses efisiensi yang telah dimulai sejak tahun lalu.
Seorang juru bicara Google menjelaskan kepada The Information bahwa restrukturisasi ini bertujuan untuk menciptakan tim yang lebih gesit dan beroperasi lebih efektif. "Sejak menggabungkan tim platform dan perangkat tahun lalu, kami telah berfokus untuk menjadi lebih gesit dan beroperasi lebih efektif dan ini termasuk melakukan beberapa pengurangan pekerjaan selain program keluar sukarela yang kami tawarkan pada bulan Januari," ujarnya.
Google belum secara resmi menanggapi permintaan konfirmasi mengenai jumlah pasti karyawan yang terdampak atau rincian lebih lanjut mengenai restrukturisasi ini.
Tren PHK di Industri Teknologi dan Fokus pada AI
Keputusan Google untuk melakukan PHK sejalan dengan tren yang lebih luas di industri teknologi. Banyak perusahaan teknologi besar lainnya juga telah melakukan pemangkasan tenaga kerja sebagai respons terhadap perubahan kondisi ekonomi dan kebutuhan untuk memfokuskan investasi pada bidang-bidang baru, seperti AI.
Berikut beberapa contoh perusahaan teknologi besar lainnya yang telah melakukan PHK:
- Meta: Induk perusahaan Facebook, memberhentikan sekitar 5 persen karyawan yang dinilai berkinerja kurang optimal pada Januari 2025, sambil meningkatkan perekrutan di bidang machine learning.
- Microsoft: Memangkas sekitar 650 posisi di unit game Xbox pada September 2024.
- Amazon: Melakukan PHK di beberapa unit, termasuk divisi komunikasi.
- Apple: Memberhentikan sekitar 100 karyawan di kelompok layanan digitalnya pada tahun lalu.
PHK juga terjadi di divisi cloud computing Google pada Februari 2025, meskipun dampaknya disebut terbatas.
Gelombang PHK massal di industri teknologi dimulai pada Januari 2023, ketika Alphabet, induk perusahaan Google, mengumumkan pemangkasan 12.000 posisi, atau sekitar 6 persen dari total tenaga kerja globalnya. Restrukturisasi yang terjadi di Google menjadi sinyal bahwa perusahaan-perusahaan teknologi tengah berupaya beradaptasi dengan lanskap bisnis yang terus berubah. Dengan fokus yang semakin besar pada AI dan data center, perusahaan-perusahaan ini harus membuat pilihan sulit mengenai alokasi sumber daya dan tenaga kerja.
Restrukturisasi ini merupakan langkah yang sulit, tetapi diperlukan agar perusahaan dapat terus berinovasi dan bersaing di pasar yang dinamis.