Laris Manis di Tengah Turbulensi Pasar, IPO Fore Coffee Catat Oversubscribed Hingga 200 Kali

IPO Fore Coffee Buktikan Daya Tarik Brand Lokal di Tengah Gejolak Pasar

Di tengah kondisi pasar modal yang kurang kondusif akibat ketegangan ekonomi global, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (Fore Coffee) justru berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam penawaran umum perdana saham (IPO). Antusiasme investor terhadap saham dengan kode 'FORE' ini sangat tinggi, bahkan mencapai oversubscribed hingga 200,63 kali.

Perusahaan kopi lokal ini secara resmi menawarkan sahamnya kepada publik pada 8-10 April 2025 dan dijadwalkan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 14 Mei 2025. Keberhasilan IPO ini menjadi bukti bahwa brand lokal yang kuat dan memiliki fundamental yang baik tetap menarik minat investor, bahkan di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan.

Sambutan Hangat Investor di Tengah 'Musim Badai'

Komisaris Utama Fore Coffee, Willson Cuaca, mengungkapkan rasa syukurnya atas tingginya minat investor terhadap IPO Fore Coffee. Menurutnya, oversubscribed hingga 200,63 kali dengan jumlah investor mencapai 114.873 merupakan pencapaian yang luar biasa.

"Penawaran IPO Fore Coffee yang menarik minat banyak investor menunjukkan bagaimana produk asli dari startup lokal dapat bergema kuat meskipun terjadi ketidakpastian di pasar modal," ujar Willson dalam keterangan resminya.

Keputusan Fore Coffee untuk tetap melanjutkan IPO di tengah kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada pada titik terendah sejak pandemi terbukti tepat. Hal ini menunjukkan kepercayaan diri perusahaan terhadap prospek bisnisnya dan kemampuan untuk menarik minat investor.

Alokasi Dana IPO untuk Ekspansi dan Inovasi

Fore Coffee menetapkan harga IPO sebesar Rp 188 per lembar saham, sehingga berpotensi mengumpulkan dana segar hingga Rp 353,44 miliar dari pelepasan 1,88 miliar lembar saham atau sekitar 21,08% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dana yang diperoleh dari IPO ini akan dialokasikan untuk tiga keperluan utama:

  • Ekspansi Jaringan Outlet: Sekitar Rp 275 miliar akan digunakan untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee dengan membangun 140 outlet baru di seluruh Indonesia secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
  • Pengembangan Bisnis: Sekitar Rp 60 miliar akan dialokasikan untuk mengembangkan bisnis, termasuk membuka outlet donat baru melalui anak perusahaan.
  • Modal Kerja: Sekitar Rp 18,44 miliar akan digunakan untuk modal kerja.

Optimisme Fore Coffee Terhadap Pertumbuhan Pasar Kopi Indonesia

Dengan strategi yang jelas dan alokasi dana yang terencana, Fore Coffee optimis dapat terus tumbuh dan berkembang di pasar kopi Indonesia yang semakin kompetitif. Keberhasilan IPO ini menjadi modal penting bagi perusahaan untuk mewujudkan visi menjadi salah satu pemain utama di industri kopi tanah air.

Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai joint lead underwriter dalam proses IPO ini, yang berperan penting dalam menjembatani Fore Coffee dengan para investor.

Keberhasilan IPO Fore Coffee ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi startup lokal lainnya untuk berani melangkah maju dan memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan untuk pengembangan bisnis. Ini juga menunjukkan bahwa investor semakin menghargai brand lokal yang memiliki inovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.