Aktivitas Fisik Intensif Efektif Tekan Risiko Penyakit Ginjal Kronis pada Penderita Diabetes Tipe 2 Obesitas

Aktivitas Fisik Intensif Efektif Tekan Risiko Penyakit Ginjal Kronis pada Penderita Diabetes Tipe 2 Obesitas

Olahraga secara rutin telah lama direkomendasikan sebagai bagian penting dalam pencegahan dan penanganan diabetes tipe 2. Berbagai riset menunjukkan bahwa aktivitas fisik berperan krusial dalam mengendalikan kadar gula darah. Namun, sebuah studi terbaru membuka wawasan baru mengenai manfaat olahraga, khususnya dalam mengurangi risiko penyakit ginjal kronis (PGK) pada penderita diabetes tipe 2 yang juga mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine pada Februari 2025 ini, melibatkan 1.746 peserta dengan diabetes tipe 2 yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Penelitian selama delapan tahun ini meneliti hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan perkembangan PGK.

Durasi dan Intensitas Olahraga Berpengaruh Signifikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga berat selama 329 hingga 469 menit per minggu (sekitar 5.5 hingga 7.8 jam per minggu) memiliki risiko lebih rendah terkena PGK dibandingkan dengan mereka yang berolahraga kurang dari 220 menit per minggu. Bahkan, risiko tersebut semakin menurun seiring dengan bertambahnya durasi olahraga per minggunya.

Menurut para peneliti, aktivitas fisik selama kurang lebih satu jam setiap hari memberikan dampak positif yang signifikan bagi pasien diabetes tipe 2 yang juga mengalami obesitas dalam upaya menekan risiko PGK. Hal ini mengindikasikan bahwa durasi dan intensitas olahraga memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit ginjal.

Komentar Ahli

Dr. Kenar Jhaveri, MD, Kepala Asosiasi di Divisi Penyakit Ginjal dan Hipertensi di Northwell Health, menekankan pentingnya temuan ini. "Banyak pasien diabetes yang pada akhirnya mengalami penyakit ginjal dan harus menjalani dialisis. Oleh karena itu, segala upaya untuk mengurangi risiko dialisis akan sangat meningkatkan kualitas hidup pasien," ujarnya.

Implikasi Klinis

Temuan ini memberikan implikasi klinis yang signifikan. Dokter dan penyedia layanan kesehatan dapat merekomendasikan program olahraga yang terstruktur dan intensif sebagai bagian integral dari rencana perawatan pasien diabetes tipe 2 yang mengalami obesitas. Anjuran untuk berolahraga minimal satu jam per hari dapat menjadi target yang realistis dan terukur untuk meningkatkan kesehatan ginjal pasien.

Kesimpulan

Studi ini memberikan bukti kuat bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dan intensif dapat menjadi strategi efektif untuk mengurangi risiko penyakit ginjal kronis pada penderita diabetes tipe 2 yang juga mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Dengan mengadopsi gaya hidup aktif, pasien dapat meningkatkan kesehatan ginjal mereka dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Berikut poin penting dari penelitian ini:

  • Aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga berat selama 329-469 menit per minggu secara signifikan menurunkan risiko PGK.
  • Semakin lama durasi olahraga, semakin rendah risiko terkena PGK.
  • Rekomendasi olahraga sekitar satu jam per hari memberikan manfaat optimal.
  • Temuan ini mendukung integrasi program olahraga terstruktur dalam rencana perawatan diabetes tipe 2 obesitas.