Hibisc Fantasy Bogor Disegel dan Dirancang untuk Dibongkar: Pelanggaran Lingkungan Picu Banjir Bandang

Hibisc Fantasy Bogor Disegel dan Dirancang untuk Dibongkar: Pelanggaran Lingkungan Picu Banjir Bandang

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor mengambil tindakan tegas terhadap objek wisata Hibisc Fantasy Puncak Bogor. Pada Kamis (6/3/2025), objek wisata tersebut resmi disegel dan akan segera dibongkar menyusul temuan pelanggaran lingkungan hidup yang signifikan dan dugaan pelanggaran izin operasional. Penyegelan dilakukan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Bupati Bogor Rudy Susmanto. Plang penyegelan yang terpasang di lokasi secara tegas memperingatkan ancaman pidana bagi siapa pun yang mencoba merusak atau menghilangkan segel tersebut, mengacu pada Pasal 232 Ayat 1 KUHP.

Penyegelan Hibisc Fantasy, yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita), menjadi puncak dari serangkaian investigasi atas dampak lingkungan dari pembangunan objek wisata tersebut. Objek wisata yang terletak di area perkebunan teh milik PTPN ini, menurut Gubernur Dedi Mulyadi, telah mengakibatkan perubahan struktur alam yang signifikan. Perubahan tersebut, lanjut Dedi, menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir bandang di Puncak Bogor beberapa hari sebelumnya.

"Pembangunan Hibisc Fantasy di lahan dengan kemiringan tinggi, yang berada di atas sungai, telah menyebabkan aliran air terganggu. Akibatnya, air mengalir deras ke pemukiman warga dan mengakibatkan banjir bandang," ungkap Gubernur Dedi Mulyadi di lokasi penyegelan. Ia menambahkan bahwa terdapat berbagai pelanggaran lingkungan lainnya, termasuk dugaan pembangunan yang melebihi izin yang telah diberikan dan ketidaksesuaian dengan ketentuan ketinggian bangunan.

Lebih lanjut, Gubernur Dedi menjelaskan bahwa proses pembongkaran Hibisc Fantasy akan segera dilakukan. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Bogor telah mengerahkan alat berat untuk mempercepat proses pembongkaran tersebut. "Setelah penyegelan ini, proses pembongkaran akan segera dimulai. Alat berat sudah disiapkan dan prosesnya akan diawasi ketat," tegas Dedi. Langkah tegas ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memberikan efek jera bagi pengelola wisata yang mengabaikan aspek lingkungan.

Penutupan dan rencana pembongkaran Hibisc Fantasy menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk menegakkan aturan lingkungan dan melindungi masyarakat dari dampak negatif pembangunan yang tidak terkendali. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi para pengembang dan pengelola wisata untuk selalu memprioritaskan aspek lingkungan dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Daftar poin pelanggaran yang ditemukan:

  • Perubahan struktur alam yang signifikan.
  • Pembangunan melebihi izin yang telah ditetapkan.
  • Ketidaksesuaian dengan ketentuan ketinggian bangunan.
  • Pelanggaran izin operasional.
  • Dampak lingkungan yang mengakibatkan banjir bandang.

Proses pembongkaran akan terus dipantau untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan. Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas dan mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang.