Lion Air Terbangkan Ribuan Jemaah Haji 2025 dengan Armada Airbus A330: Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan
Lion Air Siapkan Armada Airbus A330 untuk Penerbangan Haji 2025
Lion Air menyatakan kesiapannya untuk mendukung operasional penerbangan haji 1446 Hijriah/2025 dengan mengerahkan lima pesawat Airbus A330. Armada berbadan lebar ini akan melayani jemaah dari dua embarkasi utama di Indonesia, yaitu Banjarmasin (BDJ) dan Padang (PDG).
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air, menjelaskan bahwa empat pesawat akan dioperasikan secara reguler, sementara satu pesawat disiagakan sebagai cadangan di Bandar Udara Internasional Kualanamu (KNO). Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran operasional dan mengantisipasi potensi kendala yang mungkin terjadi.
"Lion Air mengoperasikan empat (4) pesawat utama untuk penerbangan haji, yang merupakan bagian dari total 12 armada Airbus A330 yang dimiliki. Pesawat tersebut terdiri dari kombinasi Airbus A330-300CEO dan Airbus A330-900NEO, masing-masing berkapasitas 436 kursi kelas ekonomi. Satu pesawat tambahan akan disiagakan (stand by) sebagai cadangan operasional di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO) untuk memastikan kelancaran operasional dan mengantisipasi situasi tak terduga," kata Danang, Sabtu (12/4/2025).
Armada Modern untuk Kenyamanan Jemaah
Penggunaan Airbus A330 bukan tanpa alasan. Pesawat ini memiliki rekam jejak yang baik dalam penerbangan haji dan umrah di berbagai wilayah, termasuk Timur Tengah, Afrika, dan Asia Barat. Keunggulan utamanya adalah ruang duduk yang lebih luas, memberikan kenyamanan lebih bagi jemaah, terutama mengingat durasi penerbangan yang cukup panjang.
Armada yang digunakan Lion Air tergolong modern, dengan usia rata-rata 5-7 tahun. Hal ini menjamin kondisi teknis yang optimal untuk penerbangan jarak jauh tanpa transit (non-stop) dari Indonesia ke Arab Saudi. Keandalan armada menjadi prioritas utama untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah.
Sistem Operasional Terkoordinasi dengan Kementerian Agama
Lion Air telah menyiapkan sistem operasional yang terkoordinasi dengan Kementerian Agama Republik Indonesia, mengikuti pola gelombang I dan gelombang II dalam pemberangkatan dan pemulangan jemaah. Jadwal penerbangan telah disusun secara cermat untuk memastikan kelancaran proses ibadah haji.
Pada musim haji 2025, Lion Air diperkirakan akan memberangkatkan total 11.762 jemaah, dengan rincian:
- Embarkasi Padang (PDG): 6.293 jemaah
- Embarkasi Banjarmasin (BDJ): 5.469 jemaah
Jumlah ini termasuk petugas kloter yang akan mendampingi dan melayani jemaah selama perjalanan ibadah haji.
Keunggulan Armada Airbus A330
Pesawat Airbus A330 yang digunakan Lion Air menawarkan sejumlah keunggulan:
- Kursi ergonomis: Jarak antar kursi yang lega, dirancang untuk postur tubuh masyarakat Asia, termasuk Indonesia.
- Desain kabin modern: Dilengkapi sistem pencahayaan yang menyesuaikan waktu siang dan malam untuk membantu penyesuaian tubuh.
- Kapasitas besar: Memungkinkan pengangkutan jemaah secara berkelompok dengan tetap menjaga ketertiban.
- Fasilitas pendukung ibadah: Ruang yang cukup untuk sholat di kursi dan hiburan selama penerbangan yang dapat diakses melalui perangkat pribadi.
Dengan persiapan matang dan armada modern, Lion Air optimis dapat memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, mendukung kelancaran ibadah mereka di Tanah Suci.