Jumlah Pemudik Turun, Konsumsi BBM Nasional Ikut Tereduksi Selama Libur Lebaran 2025
Jumlah Pemudik Turun, Konsumsi BBM Nasional Ikut Tereduksi Selama Libur Lebaran 2025
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan adanya penurunan signifikan dalam konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode mudik Lebaran 2025. Penurunan ini disinyalir kuat berkaitan erat dengan menyusutnya jumlah pemudik dibandingkan tahun sebelumnya, serta faktor-faktor lain seperti efisiensi penggunaan kendaraan dan peningkatan adopsi kendaraan listrik.
Data dari Pertamina menunjukkan bahwa penyaluran gasoline (bensin) selama periode Lebaran tahun ini mencapai 103.843 kiloliter (KL) per hari, sedikit di bawah realisasi tahun 2024 yang mencapai 105.081 KL. Penurunan juga terlihat pada penyaluran gasoil (solar), dengan realisasi 38.757 KL pada 2025 dibandingkan 40.155 KL pada 2024.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengonfirmasi adanya penurunan konsumsi BBM ini. Ia menjelaskan bahwa salah satu faktor utamanya adalah penurunan jumlah pemudik secara keseluruhan. Survei dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik tahun ini hanya mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52% dari total populasi Indonesia. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 24% dibandingkan tahun lalu yang mencatat 193,6 juta pemudik.
"Penurunan konsumsi BBM ini erat kaitannya dengan jumlah pemudik yang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu," ujar Dadan Kusdiana di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).
Lebih lanjut, Dadan menambahkan bahwa perubahan perilaku pemudik juga turut berkontribusi pada penurunan konsumsi BBM. Beberapa faktor yang dimaksud antara lain:
- Peningkatan Efisiensi Kendaraan: Semakin banyak pemudik yang berusaha memaksimalkan jumlah penumpang dalam satu kendaraan pribadi, sehingga mengurangi jumlah kendaraan yang digunakan secara keseluruhan.
- Lonjakan Penggunaan Kendaraan Listrik: Adopsi kendaraan listrik selama periode Lebaran mengalami lonjakan signifikan, mencapai 19.852 unit pada tahun ini, meningkat 490% dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencatat 4.314 unit. Hal ini secara langsung mengurangi ketergantungan pada BBM.
Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi, menambahkan bahwa penurunan penyaluran tidak hanya terjadi pada gasoline dan gasoil, tetapi juga pada avtur. Penyaluran avtur secara nasional turun dari 12.501 KL per hari pada tahun lalu menjadi 12.160 KL per hari pada tahun ini. Namun, berbeda dengan BBM dan avtur, penyaluran LPG justru mengalami peningkatan sebesar 4,2%, baik untuk sektor PSO maupun non-PSO.
Berikut Rincian Penurunan Konsumsi Bahan Bakar Minyak:
Jenis Bahan Bakar | 2024 (KL per hari) | 2025 (KL per hari) | Perubahan |
---|---|---|---|
Gasoline | 105.081 | 103.843 | Turun |
Gasoil | 40.155 | 38.757 | Turun |
Avtur | 12.501 | 12.160 | Turun |
LPG | - | - | Naik 4.2% |
Penurunan konsumsi BBM selama periode mudik Lebaran ini menjadi indikasi adanya perubahan tren dalam mobilitas masyarakat. Efisiensi, penggunaan transportasi alternatif, dan kesadaran lingkungan menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan energi nasional di masa depan.