Citilink Resmi Pindah Terminal di Bandara Soekarno-Hatta: Optimalisasi Layanan dan Peningkatan Kapasitas Bandara

Citilink Resmi Pindah Terminal di Bandara Soekarno-Hatta: Optimalisasi Layanan dan Peningkatan Kapasitas Bandara

PT Citilink Indonesia, anak perusahaan Garuda Indonesia, akan merelokasi seluruh operasional penerbangannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mulai 15 Maret 2025. Perpindahan ini merupakan bagian integral dari rencana besar optimalisasi dan peningkatan kapasitas bandara yang dicanangkan oleh InJourney. Seluruh penerbangan domestik Citilink akan dialihkan ke Terminal 1B, sementara penerbangan internasional akan beroperasi dari Terminal 2F. Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN pada Kamis (6/3/2025).

Direktur Susardi menekankan pentingnya pengumuman ini agar para penumpang Citilink dapat menyesuaikan rencana perjalanan mereka. Dengan total 63 penerbangan per hari yang melayani 33 rute, perubahan ini akan berdampak signifikan pada alur operasional bandara. Ia memastikan bahwa proses relokasi ini telah direncanakan secara matang dan akan dilaksanakan pada tanggal yang telah ditetapkan. "Perpindahan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan prima bagi seluruh penumpang Citilink," tegas Susardi.

Untuk memastikan kelancaran transisi ini, Citilink menyediakan layanan shuttle bus yang menghubungkan Terminal 3 (lokasi operasional Citilink saat ini) dengan Terminal 1B dan Terminal 2F. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kendala dan ketidaknyamanan yang mungkin dialami oleh penumpang selama masa transisi.

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menjelaskan lebih lanjut mengenai strategi relokasi ini dalam konteks rencana pengembangan jangka panjang Bandara Soetta. Pemindahan maskapai berbiaya rendah (LCC) seperti Citilink dari Terminal 3 merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas penumpang bandara secara signifikan. Dengan relokasi ini, kapasitas bandara Soetta yang semula 56 juta penumpang per tahun, ditargetkan meningkat menjadi 90 juta penumpang.

"Roadmap transformasi Bandara Soetta telah disetujui hingga tingkat Kementerian BUMN," ungkap Watono. Roadmap ini mencakup penataan ulang terminal berdasarkan jenis maskapai. Terminal 3 akan difokuskan untuk penerbangan maskapai full service (FSC) dan penerbangan internasional. Terminal 2 akan melayani maskapai LCC internasional dan penerbangan umroh, sementara Terminal 1 akan khusus untuk maskapai LCC domestik. Watono menambahkan bahwa proses relokasi akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan operasional bandara tetap berjalan lancar selama proses transformasi.

Langkah relokasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional bandara, tetapi juga memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi para penumpang. Dengan penataan ulang terminal yang lebih terstruktur, penumpang akan lebih mudah menavigasi bandara dan menemukan fasilitas yang mereka butuhkan. InJourney berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur Bandara Soekarno-Hatta guna mendukung pertumbuhan sektor penerbangan di Indonesia.

Berikut poin-poin penting terkait relokasi Citilink:

  • Tanggal efektif relokasi: 15 Maret 2025
  • Penerbangan domestik Citilink pindah ke Terminal 1B
  • Penerbangan internasional Citilink pindah ke Terminal 2F
  • Citilink menyediakan shuttle bus antar terminal
  • Relokasi bagian dari optimalisasi kapasitas Bandara Soetta (dari 56 juta menjadi 90 juta penumpang)
  • Roadmap transformasi Bandara Soetta meliputi penataan terminal berdasarkan jenis maskapai (FSC dan LCC).