Allo Bank Tetapkan Harga Teoretis, Bagaimana Pergerakan Sahamnya?
22-September-24, 00:55Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) telah menetapkan harga teoretis saham yakni Rp 5.678 per saham berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/1/2022). Penetapan harga teoretis tersebut membuka peluang adanya kenaikan harga saham pasca cum date right issue BBHI.
Melansir RTI, harga saham BBHI berbalik naik tajam 18,08 persen di level Rp 6.700 per saham pasca penutupan akhir pekan lalu. BBHI juga saat ini tengah berencana menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Pada saat akhir cum di pasar reguler tanggal 7 Januari 2022, harga saham BBHI berada di level Rp 10.150 per saham. Melalui rights issue, BBHI akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 10,04 miliar saham atau setara 46,24 persen dari modal disetor perusahaan dengan harga pelaksanaan Rp 478 per saham. Adapun potensi dana rights issue senilai Rp 4,80 triliun.
Diketahui, dalam Laporan Keuangan BBHI kuartal III tahun 2021, jumlah ekuitas perusahaan terkini mencapai Rp 1,28 triliun. Melalui penambahan modal tersebut, ekuitas BBHI akan meningkat menjadi Rp 6,08 triliun, dan membawa Allo Bank sebagai bank KBMI II (Bank dengan modal inti di atas Rp 6 triliun).
Adapun jadwal rangkaian pelaksanaan rights issue sebagai berikut:
- Cum right HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi 7 Januari 2022
- Cum right HMETD di pasar tunai 11 Januari 2022
- Ex right HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi 10 Januari 2022
- Ex right HMETD di pasar tunai 12 Januari 2022
- Recording date 11 Januari 2022
- Pendistribusian HMETD 12 Januari 2022
- Pencatatan HMETD di BEI 13 Januari 2022
Dalam keterbukaan informasi BEI, CT Corp, Salim Group, Bukalapak (BUKA), anak usaha Grab, Carro dan Growtheum Capital Partners berpartisipasi bersama dalam rights Issue Bank Allo (BBHI) untuk mengakselerasi ekspansi layanan kredit ke seluruh Indonesia.
Right Issue ini akan meningkatkan modal inti Bank Allo menjadi lebih dari Rp 6 triliun dan membuat Bank Allo menjadi salah satu bank digital dengan permodalan yang kuat di Indonesia.
“Kami berharap dapat menghadirkan akses yang mudah ke produk-produk finansial untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia melalui sebuah brand yang mereka kenal dan percaya,” kata Komisaris Bank Allo, Ali Gunawan.
Sementara itu, Chairman of CT Corp Chairul Tanjung mengatakan, kerja sama ini adalah sebuah langkah maju untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. CT Corp memiliki lebih dari 100 juta pelanggan setia dengan jumlah pengguna aktif yang besar yang merupakan data yang fantastis sebagai jantung dari loyalty programs dan produk-produk kredit.
“Kami percaya akses ke ekosistem yang besar dapat membantu Bank Allo untuk semakin meningkatkan jumlah pelanggan setianya serta mendorong tingkat penggunaan di dalam upayanya memenuhi berbagai kebutuhan finansial masyarakat melalui user experience yang unik,” ucap Chairul Tanjung.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan sumber yang dilansir kumpulan berita terkini tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.