OJK Sebut Potensi Bursa Karbon Sangat Besar
21-September-24, 23:58Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengungkapkan potensi bursa karbon Indonesia.
“Potensi bursa karbon ke depannya sangat besar," jelas Inarno di Jakarta, Senin (30/10/2023).
Inarno mengatakan sejak 26 September 2023 hingga 27 Oktober 2023, tercatat 24 pengguna jasa yang telah mendapatkan izin transaksi di bursa karbon atau sebagai pembeli.
Pada 26 September 2023, terdapat 16 pembeli di bursa karbon dengan total volume 464.843 ton CO2 ekuivalen dengan nilai akumulasi sebesar Rp 29,45 miliar.
“Dari nilai tersebut, 31,78 persen diperoleh melalui pasar reguler, 5,48 persen melalui pasar negosiasi, dan 62,74 persen melalui pasar lelang,” jelas dia.
Inarno mengatakan, OJK optimistis potensi bursa karbon akan semakin meningkat di masa mendatang. Hal ini karena terdapat banyak pendaftar yang telah tercatat di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRNPPI), dan juga terdapat potensi yang tinggi untuk unit karbon yang dapat ditawarkan.
“Ke depannya potensi bursa karbon akan sangat besar di mana ada banyak pendaftar yang tercatat di sistem registeri nasional pengendalian perubahan iklim (SRNPPI), dan tingginya pula potensi unit karbon yang bisa ditawarkan,” jelas dia.
Melalui bursa karbon, diharapkan dapat meningkatkan upaya pengendalian perubahan iklim serta memberikan manfaat bagi pengguna jasa dan menciptakan keberlanjutan ekonomi yang ramah lingkungan.