Main Gaple di Rumah di Malam Kejadian, Hajidin Ditangkap atas Tuduhan Perampokan, Sang Istri Cari Keadilan

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Hajidin (47), warga Belitang, Bendungan Komering (BK) 9, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan jadi terdakwa kasus perampokan.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sayur itu dituduh terlibat perampokan dengan korban Wagirin pada 1 Januari 2024.

Hajidin pun ditangkap dan ditetapkan sebagiai tersangka oleh Polsek Mesuji Makmur, Polres OKI pada Kamis (4/2/2024).

Polisi beralasan, sidik jari Hajidin ditemukan pada pisau milik pelaku perampokan yang tertinggal di lokasi kejadian.

Namun Siti Aminah (40) membantah suaminya terlibat dalam perampokan tersebut. Ia mengatakan di malam kejadian, suaminya berada di rumah dan main gaple bersama tetangganya.

“Tetangga juga mengakui suami saya di rumah tidak ke mana-mana, makanya saya bingung suami saya dituduh merampok,” kata Siti Aminah saat konferensi pers di Palembang, Sumsel, Kamis (1/8/2024).

Siti mengatakan suaminya ditangkap saat mengendarai motor, sementara ia sedang berada di rumah tetangga untuk membantu pesta hajatan.

Perempuan 40 tahun itu baru tahu suaminya ditangkap setelah polisi menggeledah rumahnya.

“Saya baru tahu suami ditangkap saat ada enam mobil datang ke rumah, semuanya polisi menggeledah rumah saya,” kata Siti saat berada di Palembang, Jumat (2/8/2024).

Ketika penggeledahan itu, Siti mengaku bingung dan menanyakan keberadaan suaminya pada polisi. Salah satu polisi kemudian mengatakan Hajidin dibawa ke Polres OKI karena terlibat kasus perampokan.

“Polisi saat itu mengambil jaket celana tas sayur sama KTP suami saya dari rumah,” ujar Siti.

Pada Sabtu (6/7/2024) Siti bersama keluarga kemudian menuju ke Polres OKI untuk menemui suaminya. Dalam pertemuan itu, Hajidin mengaku bahwa ia dituduh melakukan perampokan pada saat malam tahun baru.

Hajidin bercerita kepada Siti bahwa sebelum ditangkap, ia sempat diminta untuk menemani rekannya menagih utang kepada seseorang dan dijanjikan akan mendapatkan upah.

Lantaran dagangan sayurnya sedang sepi, Hajidin pun ikut pergi berangkat.

Namun, ketika di tengah jalan motor yang ditumpangi oleh Hajidin berhenti di tengah jalan. Ia lalu disuruh masuk ke mobil dan dibawa ke kantor polisi.