Sejarah Meme yang Populer di Internet, Digunakan untuk Hiburan hingga Propaganda
21-September-24, 23:17Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Pengguna media sosial (medsos) pasti sudah tidak asing dengan meme. Ada banyak sekali meme yang populer digunakan di medsos, misalnya saja meme kucing marah alias "Grumpy Cat".
Kini, banyak orang yang kreatif untuk membuat meme sendiri dengan karakter yang mereka anggap cocok. Misalnya karakter superhero Spider-Man dengan berbagai versi yang saling tunjuk (Spider-Man pointing at Spider-Man).
Banyak warganet yang gemar mengirim meme lantaran lebih cepat dan mudah untuk merespons suatu postingan. Bahkan, ada pula yang mengoleksi meme untuk disebarluaskan ke lebih banyak pengguna lewat berbagai media sosial.
Namun, dari mana asal usul meme hingga populer digunkan utuk berkomunikasi di media sosial saat ini? Bagaimana pula meme tersebar dan memiliki tujuan lain, yang lebih dari sekadar lucu-lucuan semata?
Apa itu meme?
Cara membaca meme yang benar adalah "mim". Di mana huruf "e" dibaca sebagai huruf "i" dan mengabaikan huruf "e terakhir".
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KBBI Kemendikbud) daring, meme merupakan kata benda yang berarti: "cuplikan gambar dari acara televisi, film, dan sebagainya atau gambar-gambar buatan sendiri yang dimodifikasi dengan menambahkan kata-kata atau tulisan-tulisan untuk tujuan melucu dan menghibur".
Penjelasan senada juga dipaparkan kamus online Merriam-Webster, di mana meme memiliki dua definisi. Arti meme pertama adalah sebagai item yang menghibur dan menarik. Misalnya gambar atau video dengan takarir (caption) di dalamnya dan tersebar di dunia maya lewat media sosial. Definisi meme ini adalah yang paling dipahami banyak orang.
Sementara itu, definisi meme kedua lebih umum. Meme didefinisikan sebagai sebuah ide, perilaku, gaya, atau penggunaan yang disebar dari orang ke orang dalam suatu budaya.
Meme menurut definisi kedua itu bisa merujuk ke item apapun, bisa jadi gambar, video, GIF, stiker, dan lainnya yang disebar dari waktu ke waktu.
Menurut Mary Ingram-Waters, seorang profesor dari University of Nevada-Reno Honors College, saat meme menjadi budaya, ia akan bisa dipahami oleh kelompok demografis tertentu.
"Meme harus bisa diterjemahkan oleh kelompok demografis tertentu, kelompok yang memiliki bahasa sama, makna yang sama, dan budaya yang sama," kata Mary, dihimpun dari USA Today.
Apabila meme sangat viral dan populer, maka meme tersebut bisa melintasi budaya dan dipahami oleh beberapa jenis kelompok demografi yang lebih majemuk.
Asal usul meme
Meskipun populer dewasa ini, istilah meme konon sudah digunakan sejak tahun 1976. Istilah ini diciptakan oleh ahli biologi evolusi, Richard Dawkins dalam bukunya berjudul "The Selfish Gene".