Cerita Korban Kebakaran di Palmerah, Cium Bau Hangus lalu Lihat Api Sudah Besar
21-September-24, 22:55Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Adi (46), salah satu warga yang tinggal di Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, menceritakan awal mula kebakaran yang terjadi pada Selasa (20/12/2023).
Saat kebakaran terjadi, Adi sedang berada di bangunan kontrakan sekaligus usaha konveksinya. Dia tiba-tiba mencium bau hangus.
"Saya lagi di konveksi, saya lagi kerja. Mencium bau hangus, bau terbakar. Saya cek di sini, enggak ada," kata Adi kepada kumpulan berita terkini melaporkan hal tersebut, seperti yang diberitakan oleh media nasional sebelumnya di lokasi.
Tak berselang lama, salah satu warga berteriak "kebakaran". Adi kemudian melihat si jago merah mulai membesar.
"Saya lihat api itu sudah dekat bangunan konveksi, saya langsung instruksikan anak-anak yang kerja, langsung turun dari atas (lantai dua)," ucap Adi.
Meski panik, Adi berusaha menyelamatkan bahan produksi konveksinya. Namun, usaha itu tidak sepenuhnya berhasil.
Sebab, lima menit setelah ia mendengar teriakan "kebakaran", api terus membesar. Mesin konveksinya pun tak bisa diselamatkan.
"Kerugian mungkin sampai ratusan juta rupiah. Mesin itu di atas (lantai dua) ada sembilan, habis (terbakar) semua, enggak ada yang selamat. Yang bisa dikeluarkan ya yang di bawah saja," jelas Adi.
Sementara itu, Ketua RT 09 RW 03 Kelurahan Kota Bambu Utara Umar Dani menyebutkan, tidak ada satu pun warga yang terluka atau meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi.
Warga yang terdampak kini mengungsi di Mushala Nurul Hikmah.
"Warga yang terdampak, sementara di mushala. Untuk yang perempuan mereka di lantai dua, sementara yang laki-laki di lantai satu," jelas Umar.
Meski dipastikan tak ada korban luka atau korban jiwa, para pengungsi saat ini masih membutuhkan bantuan tambahan.
"Sementara (bantuan) baru dari BPBD Provinsi DKI Jakarta. Saat ini semua yang terdampak butuh bantuan, termasuk sandang dan pangan karena mereka (warga yang terdampak) hanya membawa baju yang dipakai," tutur Dani.