Antisipasi Calo di Karimunjawa, Pelaku Wisata Diimbau Digitalisasi

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Menyikapi adanya keluhan mengenai calo tiket kapal Fery ke Karimunjawa, Jawa Tengah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau pelaku wisata untuk menggunakan digitalisasi.

"Kami mengimbau semua agen tur penyelenggara dan biro perjalanan untuk menggunakan digitalisasi. Sehingga praktik pencaloan ini bisa kita kikis dan bisa kita eliminasi," kata Sandiaga.

Pernyataan tersebut disampaikan Sandi dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Senin (28/8/2023).

Lebih lanjut disampaikan bahwa pihak Kemenparekraf sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara dan pihak ASDP Fery Indonesia, serta menindaklanjuti secara tegas kasus yang terjadi.

"Ini sudah kami tindak lanjuti secara tegas, jangan sampai merugikan pihak-pihak yg selama ini membangun citra pariwisata kita dengan baik," ujar Sandi.

Wisatawan kehabisan tiket kapal ke Karimunjawa

Sebelumnya, dikutip dari laman reporter media nasional yang mempublikasikan, sebagaimana disebutkan oleh kumpulan berita terkini (27/8/2023), kasus ini bermula dari viralnya unggahan video di media sosial yang menyebutkan dugaan terjadinya praktik percaloan tiket kapal feri ke Karimunjawa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Dalam unggahan video tersebut memperlihatkan seorang perempuan meluapkan kekesalannya kepada petugas di Pelabuhan Kartini, Jepara, lantaran tidak mendapatkan tiket Kapal Motor Penumpang (KMP) Feri Siginjai rute Jepara-Karimunjawa.

Dilaporkan media nasional sebelumnya, seperti yang dilansir oleh kumpulan berita terkini (20/8/2023), wisatawan tersebut tidak mendapatkan tiket untuk berlayar ke Karimunjawa menggunakan kapal Siginjai karena mengira kalah bersaing dengan calo.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/28/213100727/antisipasi-calo-di-karimunjawa-pelaku-wisata-diimbau-digitalisasi