Sejarah Benteng Martello, Peninggalan Kolonial Belanda di Kepulauan Seribu

KOMPAS.com – Kepulauan Seribu merupakan salah satu destinasi wisata yang terdekat dari Jakarta.

Wisatawan akan disuguhkan dengan panorama gugusan pulau, juga beragam aktivitas, seperti island hopping dan snorkeling.

Selain itu, Kepulauan Seribu ternyata juga menyimpan situs peninggalan zaman kolonial Belanda, yakni berupa benteng.

Dikutip dari kumpulan berita terkini melaporkan hal tersebut, seperti yang diberitakan oleh media nasional sebelumnya (5/7/2022), Benteng Martello dibangun di empat pulau yang ada di Pulau Seribu, yaitu Pulau Onrust, Cipir, Kelor, dan Bidadari.

Kini, Benteng Martello yang masih utuh berada di Pulau Kelor dan Bidadari. Sementara di Pulau Onrust dan Cipir, tinggal fondasinya saja.

Sejarah Benteng Martello di Kelupauan Seribu

(5/7/2022) memberitakan bahwa pembangunan Benteng Martello di Kepulauan Seribu dimulai pada 1850.

Saat itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Jan Jacob Rochussen memutuskan untuk membangun sistem pertahanan pulau yang dilengkapi meriam.

Adapun Martello merupakan jenis benteng yang berbentuk menara dan berkembang di Benua Eropa pada abad ke-18 hingga ke-19, mengadaptasi benteng menara di Mortella Point, Perancis.

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional

Benteng ini berbentuk menara tabung dengan dinding dari batu bata yang tebal. Benteng dibangun dua hingga tiga lantai dan dikelilingi parit.

Atap benteng Martello dibangun mendatar dengan tujuan digunakan untuk meletakkan meriam.

Saat ini, wisatawan masih bisa menemukan Benteng Martello di Pulau Kelor dan Bidadari yang jadi salah satu tempat wisata unggulan di DKI Jakarta.

https://travel.kompas.com/read/2023/10/01/070700627/sejarah-benteng-martello-peninggalan-kolonial-belanda-di-kepulauan-seribu