Sertijab Menteri ESDM ke Bahlil, Arifin Tasrif: Saya Pamit, Selamat Bekerja Pak Menteri...

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Arifin Tasrif resmi menyerahkan jabatannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada Bahlil Lahadalia. Ia mengakhiri posisinya sebagai Menteri ESDM sejak Oktober 2019.

Proses serah terima jabatan (sertijab) antara Arifin ke Bahlil berlangsung di Kementerian ESDM pada hari ini, Senin (19/8/2024). Adapun Bahlil lebih dulu dilantik menjadi Menteri ESDM oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pagi tadi.

Pada kesempatan sertijab itu, Arifin menyatakan pamit kepada jajaran Kementerian ESDM setelah 4 tahun 10 bulan memimpin kementerian tesebut. Ia pun meminta maaf jika dirinya melakukan kesalahan selama masa kepemimpinannya.

"Saya pamit dan mohon maaf apabila dalam melaksanakan tugas-tugas saya di sini banyak hal-hal yang kurang berkenan dan juga kesalahan-kesalahan, yang kiranya mohon dimaafkan," ujarnya.

Ia juga menyambut kehadiran Bahlil untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Menteri ESDM. Arifin meminta untuk jajaran Kementerian ESDM membantu Bahlil dalam menjalankan tugasnya di sektor energi dan tambang ini.

"Saya ucapkan selamat kepada Bapak Menter (Bahlil) dan selamat bekerja," kata Arifin.

"Saya harapkan seluruh jajaran di Kementerian ESDM membantu dengan sepenuh hati, mengoptimalkan seluruh sumber tenaga dan pikiran agar kementerian yang kita cinta ini bisa maju tumbuh berprestasi lebih baik lagi di masa mendatang," imbuhya.

Lebih lanjut, Arifin berpesan bahwa tugas di sektor ESDM akan menghadapi banyak tantangan ke depannya. Seperti mendorong pembangunan infrastruktur energi yang memadai untuk menjaga ketahanan energi.

Pengerjaan proyek-proyek transmisi yang perlu dirampungkan agar menghubungkan jaringan listrik antar pulau di Indonesia. Upaya efisiensi di bidang minyak dan gas bumi (migas) guna menekan impor migas.

Serta mengoptimalkan potensi sumber-sumber cadangan migas yang telah ditemukan, juga terus berusaha mencari cadangan migas baru.

"Ke depan, tugas-tugas di sektor Kementerian ESDM akan semakin menarik dan banyak tantangan. Kita harus upayakan untuk bisa memaksimalkan potensi sumber-sumber cadangan minyak dan gas bumi kita. Juga kita upayakan untuk bisa menemukan potensi-potensi baru untuk mineral-mineral yang masih terdata di lapangan-lapangan greenfield," paparnya.

Oleh sebab itu, kata Arifin, sebelum mengakhiri jabatannya, dia bersama jajaran Kementerian ESDM telah menyiapkan dokumen berkaitan dengan program strategis di sektor ESDM yang bisa digunakan sebagai acuan oleh Bahlil.

"Dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan yang mampu mengakselerasi kesinambungan dalam pengambilan kebijakan Bapak Menteri ESDM, terutama dalam mendorong percepatan perembangan sektor ESDM," ucapnya.