Dulu Jor-joran, Kenapa Kemenparekraf Tak Lagi 'Subsidi' MotoGP Mandalika?
11-September-24, 18:03Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf yang digawangi Sandiaga Uno tak lagi memberikan 'subsidi' hosting fee untuk MotoGP Mandalika. Padahal, musim-musim sebelumnya, mereka selalu memberikan bantuan dana.
Sebagai pengingat, hosting fee MotoGP Mandalika 2022 ditanggung pemerintah pusat melalui Kemenparekraf. Kemudian, pada MotoGP Mandalika 2023, kementerian tersebut menyumbang hosting fee sebesar Rp 78,8 miliar dalam bentuk belanja iklan Wonderful Indonesia.
Namun, mereka saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan memberikan bantuan dana ke pagelaran balap tersebut. Lantas, apa alasannya?
Sandiaga Uno selaku Menparekraf menjelaskan, pihaknya tak terlibat dalam pembayaran hosting fee tahun ini usai mendapat temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebagai informasi, peran Kemenparekraf dalam pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2022 sempat menjadi temuan BPK.
"Kita (Kemenparekraf) membayar hosting fee pada 2022 dan terjadi temuan oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) karena tidak sesuai dengan tugas dan fungsi kami," ujar Sandiaga Uno saat ditemui awak media di Jakarta, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (11/9).
"Oleh karena itu pada 2023 diubah menjadi aktivasi daripada Wonderful Indonesia. Itu sudah kita lakukan dan sekarang kita teruskan," tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Sandi menegaskan, MotoGP Mandalika tetap akan digelar di tengah isu penunggakkan hosting fee. Dia ingin, masalah tersebut tak perlu diperpanjang. Sebab, pihak penyelenggara yang dipimpin Troy Warokka memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.
"Pak Troy sudah menyampaikan bahwa semuanya sudah sesuai rencana. Jadi, tidak perlu lebih diperpanjang polemiknya," ungkapnya.
Terkait penunggakkan hosting fee, Troy Warokka selaku chairman MotoGP Mandalika mengaku masih menungguk 'bantuan' pemerintah pusat, terutama Kemenparekraf. Hal tersebut dia sampaikan kepada detikOto, akhir bulan lalu.
"Kita berharap ada dukungan pemerintah pusat, misalnya dukungan Kemenparekraf dengan Wonderful Indonesia-nya. Kalau ditanya bagaimana dukungan Kemenparekraf, sampai sekarang belum ada titik terang," ujar Troy Warokka kepada detikOto, Jumat (30/8).
Menurutnya, MotoGP Mandalika bukan hanya hajatan Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), melainkan juga pihak lain, termasuk pemerintah pusat.
"Ini kerja bersama, bukan ITDC dan MGPA semata. Nggak mampu kita kalau ngurusin pembayaran hosting fee Rp 200 miliar lebih, karena kita korporasi, BUMN yang di satu pihak harus memberikan kinerja positif secara perusahaan," kata dia.