Golkar Jawab Isu Suhartina Dicopot Jadi Ketua DPD Usai Gagal Bacawabup Maros
11-September-24, 17:09DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) merespons kabar beredar soal Suhartina dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD II Golkar Maros usai gagal maju sebagai bakal calon wakil bupati (Bacawabup). Golkar Sulsel menegaskan Suhartina sampai saat ini masih menjabat sebagai ketua DPD II di Maros.
"Dari mana sumbernya? Karena sampai saat ini tidak ada dokumen yang menetapkan Suhartina dipecat," ujar Ketua Bappilu DPD Golkar Sulsel La Kama Wiyaka kepada detikSulsel, Rabu (11/9/2024).
La Kama memastikan Suhartina masih menjabat sebagai Ketua DPD II Maros. Bahkan Suhartina tetap harus tunduk terhadap perintah partai yakni memenangkan usungan Golkar di Pilkada Maros.
"Iya (masih ketua). Ya, tentu kan kita tunduk pada kebijakan pusat, harus begitu (memenangkan). Keluarnya rekomendasi Golkar mengusung Chaidir-Muetazim merupakan perintah. Jadi jelas harus memenangkan karena dia Golkar," ungkapnya.
Diketahui, beredar kabar Suhartina dicopot usai tak menandatangani berkas Golkar untuk pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Chaidir Syam-Muetazim Mansyur. Namun, La Kama menduga Suhartina masih terkejut setelah hasil tes kesehatannya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) untuk maju di Pilkada Maros.
"Boleh jadi dia syok atau apa dan lain sebagainya. Tapi belum ada penyampaian ke kita ini soal itu. Baru kabar-kabar kita dengar ini, cerita-cerita di luar," ujar La Kama.
Sebagai informasi, Muetazim telah disepakati oleh parpol pengusung menggantikan Suhartina mendampingi Chaidir di Pilkada Maros. KPU telah menerima berkas calon pengganti Suhartina itu pada Senin (9/9) malam.
Muetazim didampingi Chaidir Syam tiba di Kantor KPU Maros pada pukul 22.17 Wita. Keduanya diantar puluhan pendukung dengan mengenakan setelan kemeja putih dan berkopiah.
"Tim sudah menyerahkan berkas pendaftaran dan dinyatakan lengkap dan diterima," ujar Ketua KPU Maros Jumaedi kepada detikSulsel, Selasa (10/9).