Anggaran Parkir Kayutangan untuk Beli Lahan, Baru Dibahas Setelah Terbentuknya AKD DPRD Kota Malang

MALANG - Ketua DPRD Kota Malang sementara, I Made Riandana Kartika mengatakan anggota dewan segera membahas KUA-PPAS 2025.

Kata Made, pembahasan mengenai rancangan keuangan program pada tahun depan tersebut penting untuk segera diselesaikan.

Merespon perlunya penganggaran untuk parkir di kawasan Kayutangan, Made menyatakan bahwa semua perencanaan bisa diusulkan.

Besaran alokasi anggaran akan dibahas bersama sesuai prosedur dan aturan yang ada.

Made mengupayakan alat kelengkapan dewan bisa rampung pekan ini sehingga rapat paripurna untuk alokasi anggaran bisa diselesaikan segera.

"Kami telah mendapat penjelasan mengenai 11 prioritas program, tentunya itu dijalankan simultan terbagi di 28 dinas. Termasuk nanti penganggarannya juga akan dibahas," ungkapnya, Selasa (10/9/2024).

Made mengatakan sejauh ini dewan belum mendapatkan dokumen resmi mengenai rencana anggaran untuk alokasi pengadaan lahan di kawasan Kayutangan.

Bersamaan dengan hal tersebut, Made menilai memang perlu ada penataan ketertiban di kawasan Kayutangan.

Ia juga mengatakan perlunya mempergunakan aset milik Pemkot Malang seperti Mal Alun-alun.

"Kita punya kepala daerah yang berkualitas. Kualitas tidak pernah bohong. Beliau juga menjabat Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah di Kemendagri, betul-betul ingin kami manfaatkan."

"Di awal beliau juga minta agar bisa memanfaatkan. Sambil menunggu AKD, kita bahas dulu anggaran tapi belum sampai pengesahan," katanya.

Pembentukan alat kelengkapan dewan molor karena sejumlah partai belum memberikan nama-nama yang akan mengsi kursi pimpinan di DPRD Kota Malang .

Made menghormati proses tersebut dan berharap partai bisa segera menyodokan nama kadernya untuk duduk di jabatan kursi pimpinan.

Kursi pimpinan DPRD Kota Malang diisi oleh PDI Perjuangan, PKB, PKS, dan Gerindra.

Pj Wali Kota Malang , Iwan Kurniawan meminta agar penyusunan KUA-PPAS 2025 mendatang bisa mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan membeli lahan di kawasan Kayutangan Heritage.

Lahan tersebut akan digunakan membangun tempat parkir.

Kendaraan diharapkan tidak parkir di pinggir jalan koridor Kayutangan sehingga tempat wisata tersebut nyaman bagi wisatawan.

Hal itu disampaikan Iwan saat rapat koordinasi dengan para anggota DPRD Kota Malang , Selasa (10/9/2024).

Pemerintah Kota Malang tengah memprioritaskan penyelesaian kemacetan di kawasan Kayutangan.

Iwan menyatakan bahwa pencarian solusi itu menjadi prioritas saat ini.

Perlu ada intervensi agar kemacetan bisa terurai di kawasan Kayutangan.

Pemilihan lahan untuk kawasan parkir terpadu menjadi solusinya.

"Macet di Kayutangan, solusinya belum intervensi, harus ada pelebaran jalan atau pengaturan lalu lintas. Parkir saat ini konsen di Kayutangan. Ikonnya Kota Malang untuk ditertibkan. Saya titip ada anggaran KUA-PPAS untuk pembelian lahan parkir," terang Iwan. (Benni Indo)

https://suryamalang.tribunnews.com/2024/09/10/anggaran-parkir-kayutangan-untuk-beli-lahan-baru-dibahas-setelah-terbentuknya-akd-dprd-kota-malang