Dinkes Ambon Pastikan Warganya Terhindar Virus Monkeypox, Ini Tips dan Cara Pencegahannya!
11-September-24, 10:47Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon , Wendy Pelupessy pastikan kasus cacar monyet atau Monkey Pox di Kota Ambon belum ditemukan.
Sehingga, masyarakat di Kota Ambon tidak perlu resah dan heboh dengan informasi yang tidak bersumber.
Menurutnya, kalau ada gejala yang menjurus atau suspek, itu harus melalui pemeriksaan laboratorium.
Hanya 11 laboratorium di Indonesia yang direkomendasi untuk pemeriksaan Monkey Pox.
Wendi menjelaskan, kalau ada gejala, maka spesimennya diambil dan diuji di laboratorium tersebut.
Setelah itu baru bisa dinyatakan seseorang itu menderita cacar monyet atau Mpox.
Sebab cirinya hampir mirip dengan cacar air.
"Cacar air itu cirinya bintik-bintik dan ada cairan di dalam. Tetapi kalau Mpox itu dia berisi nanah," kata Wendy, Selasa (10/9/2024).
Wendy meminta masyarkat tidak perlu kuatir.
Dia mengimbau agar tetap menjaga kebersihan diri paling, dan selalu mengutamakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Sebab, penyakit cacar monyet itu disebarkan oleh virus Monkypox.
"Virus itu bisa sembuh dengan sendirinya. Kalau kita punya daya tahan tubuh bisa kuat, berarti virusnya bisa sembuh," tandas Wendy.
Untuk diketahui Mpox bukanlah penyakit baru.
Dilansir dari laman ayosehat.kemkes.go.id., penyakit Mpox, berawal dari ditemukannya virus Mpox pada koloni kera di Denmark pada tahun 1958.
Kemudian pada tahun 2022, kasus Mpox menyebar luas di banyak negara dan tanggal 23 juli 2022 dinyatakan sebagai reemerging disease yang penularannya terjadi antar manusia, sedikit berbeda dengan wabah Mpox klasik.
Jika dilihat dari gejala, Mpox sangat mirip dengan cacar air, namun keduanya tidak satu golongan.
Mpox disebabkan oleh virus Mpox. Sementara, cacar air diakibatkan dari infeksi virus Varicella-zoster.
Selain itu Mpox bersifat zoonosis yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, sedangkan cacar air hanya bisa menyebar dari manusia ke manusia.
Salah satu cara menghadang penyebaran penyakit tersebut dengan melakukan upaya pencegahan.
ADA beberapa langkah yang bisa dilakukan warga Kota Ambkn.
Pertama menghindari kontak dengan hewan pengerat maupun primata, dan physical distancing.
Kemudian jangan berhubungan seks dengan pasangan yang menunjukkan gejala Mpox, seperti ruam bernanah di kulit.
Dianjurkan pula mengenakan masker medis, apabila tubuh kurang sehat.
Jika mengalami gejala Mpox, seperti muncul ruam atau keropeng di kulit. Segera periksakan diri ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit dan jangan melakukan kegiatan di luar rumah, juga hindari kerumunan.
Untuk diketahui, sampai 17 Agustus 2024 tercatat ada 87 kasus dengan angka kesembuhan mencapai 86.
Dengan sebaran 6 provinsi yang berbeda, dengan kategori merah, oranye dan kuning. Dimana warna merah terdapat lebih dari 10 kasus, warna oranye terdapat 6 sampai 10 kasus, sedangkan kuning terdapat 1 hingga 5 kasus.
Di antaranya, Kepulauan sebanyak 1 kasus, Banten sebanyak 9 kasus, DKI Jakarta 58 kasus, Jawa Barat sejumlah 13 kasus, D.I Yogyakarta sejumlah 3 kasus dan Jawa Timur 3 Kasus.