Penerapan Aplikasi Srikandi, Sejumlah Wilayah di Papua Barat Daya Terkendala Listrik hingga Jaringan

SORONG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar Bimbingan Teknis Pendampingan Penerapan Aplikasi Srikandi.

Para peserta dari lingkungan pemprov dan pemerintah kabupaten/kota se-Papua Barat Daya mengikuti kegiatan selama dua hari, pada 10-11 September 2024 di M Hotel, Kota Sorong.

Ketua Tim Kearsipan Daerah Timur 3 ANRI Dwi Norma Ningsih mengatakan, Srikandi merupakan aplikasi bidang kearsipan yang dijalankan di pusat dab daerah berkaitan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Kalau dulu masih menggunakan kertas untuk surat menyurat kini semua sudah berubah menjadi berbasis elektronik, sehingga melalui Srikandi ini nantinya dapat mewadahi arsip-arsip yang bentuknya elektronik,” ujarnya.

Dia bilang, lewat Srikandi juga dapat mempercepat pelayanan kepada masyarakat, misalnya seperti dahulu pejabat pemerintahan harus hadir di kantor dulu baru bisa menandatangani surat-surat, kini lewat Srikandi bisa melalui tanda tangan elektronik.

Dwi Norma Ningsih menyatakan, tantangan utama dalam penerapan aplikasi Srikandi di wilayah DOB Provinsi Papua Barat Daya adalah masalah ketersediaan jaringan, listrik, dan sumber daya manusia (SDM).

“Jadi di Papua Barat Daya ini yang masih terbatas itu adalah Maybrat, Tambrauw dan Sorong Selatan, sehingga selain perbaikan jaringan internet juga SDM-nya harus ditingkatkan,” ucapnya. ( /taufik nuhuyanan )

https://sorong.tribunnews.com/2024/09/11/penerapan-aplikasi-srikandi-sejumlah-wilayah-di-papua-barat-daya-terkendala-listrik-hingga-jaringan