Hizbullah Konfirmasi Komandan Elite Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

TRIBUNMANADO.CO.ID , Tel Aviv - Seorang komandan Hizbullah, Muhammad Qassem al-Shaer tewas dalam serangan pesawat tak berawak IDF (militer Israel ) di Lebanon pada Selasa 10 September 2024.

Kelompok tersebut mengumumkan kematian Muhammad Qassem al-Shaer, yang tewas dalam serangan di Distrik Beqaa Barat, tetapi tidak merinci perannya.

Al-Shaer dilaporkan menjadi komandan pasukan elite Radwan milik Hizbullah.

Emanuel Fabian dari TOI melaporkan, kematiannya menambah jumlah korban tewas kelompok itu dalam serangan IDF sejak Oktober menjadi sedikitnya 434 orang.

IDF mengonfirmasi tewasnya seorang komandan pasukan elite Radwan milik Hizbullah dalam serangan pesawat tak berawak jauh di Lebanon .

Menurut IDF, Muhammad Qassem al-Shaer terlibat dalam banyak serangan terhadap Israel .

Militer mengatakan pembunuhannya merupakan pukulan lain bagi kemampuan organisasi Hizbullah untuk maju dan melakukan serangan dari Lebanon selatan terhadap garis depan Israel di perbatasan utara.

Al-Shaer menjadi sasaran di jalan dekat Danau Qaraoun di Lembah Beqaa, sekitar 40 kilometer (24 mil) dari perbatasan Israel .

IDF menerbitkan rekaman serangan tersebut. Hizbullah mengumumkan kematiannya, tetapi tidak merinci perannya.

Tepi Barat

IDF mengatakan telah melanjutkan operasi utamanya di Tepi Barat utara, dan sejumlah besar pasukan saat ini sedang melakukan serangan di daerah Tulkarem.

Operasi tersebut, yang secara internal dijuluki Perkemahan Musim Panas, diluncurkan pada tanggal 28 Agustus dengan penggerebekan di Tulkarem, Jenin dan Tubas.

IDF menarik diri dari Jenin pada hari Jumat, dan tidak ada serangan besar sejak itu.

IDF beroperasi semalaman di kota Nablus, Tepi Barat untuk mengukur rumah seorang pelaku bom bunuh diri Hamas sebelum kemungkinan pembongkarannya.

Jaafar Mona tewas akibat alat peledak yang dibawanya di Tel Aviv bulan lalu, sebelum ia berhasil melaksanakan serangan yang dimaksudkan. Seorang pejalan kaki terluka akibat ledakan itu.

Hamas mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Sebagai masalah kebijakan, Israel menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang dituduh melakukan serangan teror mematikan.

Rencana penghancuran rumah Mona terbilang tidak biasa, karena tidak ada korban tewas dalam serangan itu.

Namun, ini bukan pertama kalinya sebuah rumah dihancurkan oleh otoritas Israel karena serangan yang hanya meninggalkan korban luka-luka. (Tribun)

https://manado.tribunnews.com/2024/09/10/hizbullah-konfirmasi-komandan-elite-tewas-dalam-serangan-israel-di-lebanon