9 Ribu Lebih Warga Kota Pekalongan Menganggur, Pemkot Gandeng 50 Perusahaan Buka Lowongan Kerja

Dalam rangka mengurangi tingkat pengangguran dan memperkenalkan sistem rekrutmen tenaga kerja yang transparan, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan menggelar job fair pada tanggal 10-11 September 2024.

Dalam job fair kali ini menyediakan 2.292 lowongan kerja (loker) dari 50 perusahaan baik dalam kota maupun luar kota Pekalongan. Kegiatan job fair dibuka secara langsung oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, di Hotel Khas Pekalongan, Selasa (10/9/2024).

Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf mengapresiasi kepada Dinperinaker dan para perusahaan yang telah terlibat dalam acara job fair ini, bahkan para pencari kerja (job seeker) sudah sejak pagi sebelum acara dimulai telah memadati area job fair.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari pemberian pelatihan kerja yang dilakukan oleh Dinperinaker Kota Pekalongan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) maupun Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

"Ada kurang lebih, 50 perusahaan yang bergabung menyediakan 2.292 loker. Alhamdulillah, banyak pencari kerja yang antusias datang kesini dan mayoritas dari mereka banyak yang masih muda-muda," ucap Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid.

Selain diikuti perusahaan di Kota Pekalongan, Mas Aaf menyebutkan, beberapa perusahaan yang beroperasi di luar Kota Pekalongan juga turut dihadirkan di job fair untuk memberikan kesempatan masyarakat yang belum bekerja agar bisa terserap di dunia kerja.

"Job fair ini terbuka untuk masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya bagi lulusan SD, SMP, SMA sederajat hingga lulusan S2," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Aaf juga menekankan kepada para pencari kerja agar tidak takut mengambil kesempatan mencari kerja di luar daerah untuk mencari banyak pengalaman dan bekal ilmu.

Sehingga, ketika dirasa sudah mampu bisa kembali ke Kota Pekalongan asal untuk membuka lowongan kerja bagi masyarakat sekitar.

"Memang ada beberapa perusahaan yang masih menurun produktivitasnya, tetapi ada juga perusahaan seperti di bidang ritel dan jasa pengiriman masih naik trendnya."

"Mudah-mudahan, para pencari kerja ini bisa terakomodir dan terserap kerja semua di job fair kali ini. Sebab, target kami di tahun 2024 ini angka pengangguran Kota Pekalongan bisa menurun minimal 1 persen, dimana angka pengangguran Kota Pekalongan Tahun 2023 masih 5,02 persen," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan menerangkan, mekanismenya pelamar kerja harus mendaftar online melalui scan barcode terlebih dahulu.

Kemudian, submit sebagai syarat untuk bisa masuk ke ruangan job fair untuk berkonsultasi dan melamar langsung ke perusahaan yang diminatinya.

"Berdasarkan data hari ini sudah ada 1.152 pelamar kerja yang mendaftar online. Semoga di hari kedua nanti, bisa lebih banyak lagi yang mendaftar. Mayoritas dari mereka merupakan lulusan SMA/SMK sederajat," terangnya.

Betty mengajak masyarakat, khususnya pencari kerja agar tidak menyia-nyiakan kesempatan adanya job fair ini untuk mendaftar ke perusahaan sesuai kemampuan yang dimiliki dan diminati.

Ia menyebutkan, untuk angka pengangguran terbuka Kota Pekalongan tahun 2023 masih 5,02 persen (9.065 orang) dari seluruh angkatan kerja yang ada.

"Mudah-mudahan angka pengangguran tahun 2024 ini bisa semakin menurun, dan melalui job fair ini masyarakat Kota Pekalongan yang belum bekerja bisa terserap ke dunia kerja," ucapnya.

Kesempatan job fair ini tak disia-siakan oleh Hesti (22) Ia yang merupakan lulusan baru S1 Manajemen rela datang dari Kabupaten Pemalang untuk ikut melamar kerja di job fair ini.

Dari rumah, dirinya sudah menyiapkan 5 surat lamaran dan CV terbaiknya untuk apply ke beberapa perusahaan yang diminatinya.

"Kebetulan, baru lulus kuliah kemarin, belum sempet apply. Tau info adanya job fair ini dari akun instagramnya Dinperinaker Kota Pekalongan."

"Dengan adanya job fair ini, saya senang bisa memberikan kesempatan bagi saya dan teman-teman yang belum kerja untuk bisa mendapatkan pekerjaan, terlebih bisa secara langsung bertemu dengan HRD maupun perwakilan perusahaan," katanya.

Mengingat, kata Hesti, saat ini mencari pekerjaan sangatlah sulit. Sebab, persaingannya ketat dan loker yang dibuka terbatas.

Tidak hanya itu, jika loker sudah sesuai dengan kualifikasi pendidikannya, namun perusahaan sering mempersyaratkan pengalaman kerja dengan kurun waktu tertentu.

"Sedangkan, fresh graduate seperti Saya ini belum ada pengalaman. Kendati demikian, saya optimis dengan skill yang Saya miliki dan menyesuaikan dengan lowongan kerja yang ada, bisa terserap kerja di job fair ini. Saya inginnya kerja, di bagian admin," tambahnya. (Dro)

https://banyumas.tribunnews.com/2024/09/10/9-ribu-lebih-warga-kota-pekalongan-menganggur-pemkot-gandeng-50-perusahaan-buka-lowongan-kerja