Pelajaran dari Insiden Mobil Pecah Ban yang Bikin Nyawa Eko Melayang di Tol Cipali

Baru-baru ini terjadi kecelakaan mobil gara-gara insiden pecah ban. Ban adalah komponen vital pada kendaraan, maka itu kondisinya harus benar-benar diperhatikan agar kendaraan tetap prima saat digunakan, sekaligus menghindari kecelakaan. Berikut adalah tips mencegah pecah ban di jalan.

Kecelakaan tunggal terjadi di ruas tol Cipali, Km 92.200 jalur B, Subang, Jawa Barat. Kecelakaan terjadi pada Minggu (8/9/2024), pukul 23.30 WIB dan menyebabkan satu orang penumpang tewas di lokasi kejadian dan dua orang luka.

Menurut penuturan pihak berwenang, kecelakaan ini terjadi lantaran mobil mengalami insiden pecah ban. Kendaraan kemudian tak bisa dikendalikan dan akhirnya terguling.

"Kecelakaan berawal dari kendaraan bernomor polisi B-1603-CYL melaju dari arah timur menuju arah barat. Setiba di TKP, ban sebelah kiri pecah, sehingga kendaraan hilang kendali dan terguling masuk row," ujar Kanit PJR Tol Cipali, AKP Anang Suryana, dikutip dari detikJabar .

Minibus berpenumpang lima orang itu dikemudikan oleh Dedi Arya warga Kota Depok, tengah melakukan perjalanan dari arah Cirebon menuju arah Jakarta. Mobil alami pecah ban kemudian kendaraan oleng dan masuk ke dalam parit di pinggir jalan itu, posisi terakhir kendaraan, roda kiri di atas menghadap ke timur.

Tips Mencegah Ban Mobil Pecah

Melansir laman Hyundai Indonesia, ada empat cara mencegah potensi ban pecah di jalan. Berikut cara-caranya:

1. Perhatikan Tekanan Udara

Salah satu yang krusial namun mudah dicek adalah tekanan ban. Pastikan tekanan ban pada mobil cukup untuk menopang, biasanya pada angka 32-35 Psi. Beberapa mobil terkini sudah punya fitur Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), sehingga jauh lebih mudah untuk mengecek bila ada ban yang kurang tekanan atau kurang angin.

2. Pantau Kondisi Dinding Ban

Dinding ban harus bebas tambalan, tidak ada bekas goresan, dan juga tidak mengalami benjol. Bila ada satu dari tiga tanda tersebut muncul, ada baiknya ban diganti karena struktur dari ban sudah terkompromi.

3. Kondisi Tapak Ban

Ban yang sudah aus terlalu parah sebaiknya jangan digunakan lagi, misalnya habis hingga terlihat benangnya. Bila dipaksa, ban bisa saja 'menyerah' di tengah perjalanan dan pecah.

4. Kondisi Tambalan

Ban boleh saja ditambal, namun bila terlalu banyak, hal ini akan mempengaruhi struktur dan kekuatan ban. Selain itu tidak boleh ada tambalan pada bagian dinding ban alias side wall karena sangat berpengaruh kepada struktur dari ban.

Karena itu periksalah selalu kondisi ban mobil Anda, apalagi ketika hendak bepergian jauh. Memastikan kondisi ban layak, akan menjamin kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.

https://oto.detik.com/catatan-pengendara/d-7533766/pelajaran-dari-insiden-mobil-pecah-ban-yang-bikin-nyawa-eko-melayang-di-tol-cipali