Luhut soal Penginapan dan Mobil untuk Paus yang Tidak Mewah Saat di Jakarta
10-September-24, 17:58Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus, menunjukkan kesederhanaan selama kunjungan di Indonesia, termasuk memilih mobil dan penginapan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut latar belakang pilihan Paus itu.
Paus terbang dari Bandara Internasional Leonardo da Vinci atau Roma Fiumicino pada Senin (2/9/2024) dan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng sehari kemudian, Selasa (3/9) menggunakan pesawat komersil Italia ITA Airways. Paus juga menginap di Kedutaan besar Vatikan, bukan di hotel selama di Jakarta.
Untuk wira-wiri di Jakarta, dua jenis mobil yang digunakan oleh Paus. Yakni, Toyota Innova Zenix dan Pindad Maung MV3 yang sudah dimodifikasi khusus.
Luhut mengatakan pemerintah menuruti keinginan Paus Fransiskus untuk memakai akomodasi dan transportasi sederhana.
"Ya beliau maunya begitu, kami turutin," kata Luhut singkat di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (3/9/2024).
Luhut juga menyebut Pemerintah Indonesia sudah menyediakan akomodasi dan transportasi terbaik dengan keamanan tingkat tinggi untuk setiap kepala negara yang berkunjung di Indonesia. Pelayanan itu berlaku juga untuk Paus Fransiskus. Tetapi, semua akomodasi dan transportasi mewah yang disediakan pemerintah kepada tamu negara dapat ditolak jika memang ada permintaan khusus dari tamu negara yang bersangkutan.
"Kalau maunya begitu, ya kami berikan semuanya," kata Luhut.
Luhut sekaligus mengapresiasi kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. Menurutnya, kedatangan Paus Fransiskus makin melegitimasi nama Indonesia yang makin melambung di kancah internasional.
"35 tahun lalu Paus datang ke Indonesia. Nah, sekarang beliau datang lagi ke sini," katanya.
Paus berada di Jakarta selama tiga hari pada 3-5 September. Kedatangan Paus bernama asli Jorge Bergoglio itu di Indonesia untuk melakukan perjalanan apostolik. Selama di Indonesia, Paus dijadwalkan berkunjung ke sejumlah tempat antara lain Istana Merdeka, Grha Pemuda, Masjid Istiqlal, kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), hingga Gelora Bung Karno (GBK).
Setelah Jakarta, kunjungan Paus berlanjut ke Papua Nugini, kemudian Timor Leste, dan Singapura.