Saat Rombongan Paus Fransiskus Kira Bangunan Tanah Abang Adalah Istiqlal

Pertemuan lintas agama akan dilangsungkan di Masjid Istiqlal, Jakarta setelah hadirnya Paus Fransiskus di Jakarta. Menghiasi agenda itu, ada kejadian lucu kala Romo asal Australia mengira bangunan Tanah Abang adalah bangunan Masjid Istiqlal.

Adalah Archbishop Peter A Comensoli, romo asal Australia tersebut baru saja tiba di Jakarta pada Senin (2/9/2024) malam. Pada pagi harinya, ia memotret pemandangan kota Jakarta dari hotelnya.

Di seberang jendela, ia melihat bangunan tinggi yang memiliki arsitektur mirip masjid. Mungkin karena bangunannya yang tinggi membuat ia mengira bangunan itu adalah Masjid Istiqlal. Lantas ia pun memotretnya dan mengunggahnya ke X (sebelumnya Twitter).

"Foto-foto siang hari pertama dari Jakarta (dan satu foto dari kemarin malam di dalam mobil dengan pengawalan polisi). Saya pikir itu adalah Masjid Istiqlal di salah satu foto, di mana pertemuan lintas agama dengan Paus Fransiskus akan berlangsung," tulisnya dengan akun @BoshopComensoli pada Selasa (3/9/2024).

Bukan warganet Indonesia jika tidak senang bercanda. Banyak yang menanggapi kekeliruan itu dengan santai atau bahkan bergurau.

"Benar! Penduduk setempat menyebutnya "Pasar Tanah Abang Blok A" "A" adalah singkatan dari "Allah"," komentar warganet.

"Itulah Pasar Tanah Abang, pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara. Di mana pertemuan lintas agama akan mengambil tempat. BENAR Setiap hari, pertemuan lintas agama berlangsung di Pasar Tanah Abang, orang-orang (baca: penjual dan pembeli) dari berbagai agama berkumpul di sana," warganet berkelakar seraya menjelaskan.

Banyak warganet pun yang bercanda bahwa Tanah Abang juga cocok untuk dijadikan tempat dialog lintas agama karena kerap didatangi berbagai masyarakat lintas budaya.

"Eh tapi ga salah juga sih Tenabang emang interfaith (dialog lintas agama) kan macam-macam tukang kain dari berbeda agama ada di sana," ujar warganet.

[Gambas:Twitter]

https://travel.detik.com/travel-news/d-7522377/saat-rombongan-paus-fransiskus-kira-bangunan-tanah-abang-adalah-istiqlal