Euforia Masyarakat di Teras Samarinda Timbulkan Sampah Tercecer, Kadis DLH: Itu Tabiat

SAMARINDA - Antusiasme masyarakat Samarinda terhadap pembukaan Teras Samarinda ini justru menimbulkan permasalahan baru.

Sejumlah foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan banyaknya sampah berserakan di area publik yang baru saja dibuka selama 4 hari tersebut.

Padahal, pemerintah kota telah menyediakan sejumlah tempat sampah di berbagai titik untuk memudahkan pengunjung membuang sampah pada tempatnya.

Namun, kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan tampaknya masih perlu ditingkatkan.

Menanggapi masalah ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Endang Liansyah, mengungkapkan kekecewaannya.

"Kira-kira sampah itu siapa yang buang kalau bukan pengunjung? Pemerintah sudah menyiapkan fasilitas, tapi masyarakat tidak mau memanfaatkannya," tegas Endang saat ditemui TribunKaltim, Senin (9/9).

Endang menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kebersihan Teras Samarinda .

Tak tanggung-tanggung, bahkan pihaknya menyediakan 15 tempat sampah dengan kapasitas 16 liter, ditambah lagi dengan 22 tempat sampah kecil, dua buah tempat sampah dengan kapasitas 50 liter.

Bahkan, petugas kebersihan juga bekerja hingga larut malam untuk membersihkan area tersebut.

"Tadi malam saja, kami mengumpulkan sampah setengah truk dari Teras Samarinda ," ungkapnya.

Lebih lanjut, Endang menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Menurutnya, masalah ini bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga soal kesadaran dan tanggung jawab individu.

"Ini sudah soal tabiat. Tidak ada rasa memiliki dan bertanggung jawab," ujarnya.

Endang berharap agar masyarakat dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

"Kalau tidak mau membersihkan, jangan mengotori. Sudah buang saja di tempat sampah , kan nanti kami yang angkut," pungkasnya.

https://kaltim.tribunnews.com/2024/09/09/euforia-masyarakat-di-teras-samarinda-timbulkan-sampah-tercecer-kadis-dlh-itu-tabiat