Rano Karno Sebut Pilkada Jakarta 2024 Cukup 1 Putaran, Cek Hasil Survei Terbaru, Soal Paslon Terkuat
10-September-24, 09:19Bacawagub Rano Karno sebut Pilkada Jakarta 2024 cukup satu putaran.
Cek hasil survei Pilkada Jakarta 2024 soal paslon terkuat.
Bakal calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta , Rano Karno alias Si Doel berharap pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024 berlangsung hanya satu putaran.
Hal ini disampaikan Rano Karno setelah menerima kunjungan 'Kawan Bang Doel' di rumahnya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).
Rano Karno mengaku berpesan kepada mereka agar kontestasi Pilkada Jakarta 2024 berlangsung secara riang gembira.
"Alhamdulillah makin hari makin banyak kita tamu, artinya tamu yang ingin ikut pesta, siapapun yang ingin ikut pesta nyok kita pesta rame-rame dari segala macam komponen," kata Rano di lokasi.
Dia mempersilakan mereka untuk menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani masing-masing.
"Silakan mau pilih siapa, biar apa? Biar tuntas nih, kalo bisa satu putaran cukup biar enggak capek kita," ujar Rano Karno.
Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017 ini menegaskan, Pillkada 2024 merupakan momentum untuk berbenah.
"Kita sudah capek dari Pileg, Pilpres, sekarang Pilkada dan emang besok lima tahun itu enggak ada Pilkada , nunggu lima tahun lagi. Ini kesempatan untuk kita segera bebenah," ucap Rano.
Adapun, Rano Karno maju di Pilkada Jakarta berpasangan dengan Pramono Anung sebagai bakal calon gubernur.
Keduanya hanya didukung PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Hati Nurani Rakyat alias Hanura.
Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024
Lembaga survei Political Strategy Group (PSG) merilis hasil survei terbaru , Sabtu (7/9/2024).
Political Strategy Group memprediksi Pilkada Jakarta 2024 bakal berlangsung dua putaran.
Prediksi tersebut berkaca pada Pilgub Jakarta 2017 yang diikuti tiga pasang calon.
Pada Pilkada Jakarta 2024 ini, ada tiga pasang calon yang akan bertarung yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Chairman PSG, Luki Hermawan mengatakan, Jakarta adalah provinsi yang akan selalu istimewa atas sejarahnya, penduduknya, dinamika sosial-politiknya, dan budaya metropolitannya serta selalu menjadi perhatian publik.
"Perhelatan Pilkada Jakarta di akhir November nanti akan menjadi titik penentu sejarah Jakarta segera setelah melepas statusnya sebagai Daerah Khusus Ibukota," ucap Luki di kawasan Menteng, Jakarta , Sabtu (7/9/2024).
Dalam kesempatan yang sama Kepala Peneliti PSG, Ahsan Ridhoi menerangkan bahwa Jakarta memang tak lagi menjadi Ibu Kota Negara.
Namun, Ahsan menyebut berdasarkan pengalaman Pilkada Jakarta sebelumnya kemungkinan dua putaran masih terbuka.
"Dan ada tiga calon, ada kemungkinan dua putaran. Karena kita juga punya pengalaman di 2017 tiga pasang kandidat itu dua putaran," kata Ahsan.
Ahsan lantas membeberkan hasil survei yang dilakukan pihaknya yang digelar periode 6-15 Agustus 2024.
Dalam survei ini sebanyak 39 persen responden memilih mendukung Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 22 persen, dan Ridwan Kamil 15 persen.
"Artinya, warga Jakarta pada dasarnya cenderung menginginkan mantan gubernurnya itu kembali memimpin mereka," ujarnya.
Dia menegaskan, hal tersebut juga berkorelasi dengan angka kepuasan masyarakat terhadap Anies dan Ahok.
"Jadi kenangannya manis kayaknya dengan Pak Anies, dengan Pak Ahok. Jadi mereka lebih (dipilih) kembali, sementara Ridwan Kamil itu hanya terbatas di 15 persen," ucap Ashan.
Menurutnya, pemilih loyal Ridwan kamil sebenarnya sangat kecil ketika dihadapkan dengan Anies dan Ahok.
"Yang fans RK (Ridwan Kamil) ini kira-kira ya hampir 20 persen dari populasi Jakarta ," ungkap Ahsan.
Namun, dia menyadari bahwa yang resmi mendaftar sebagai calon gubernur ke KPUD Jakarta hanya Ridwan Kamil.
Ahsan menjelaskan, dalam survei head to head Anies kemungkinan menang satu putaran melawan Ridwan Kamil.
Berbeda ketika berhadapan dengan Ahok, selisih suara antara Ridwan Kamil dan Ahok tak terlalu jauh.
Di sisi lain, terdapat 58 persen responden kemungkinan akan memilih Ridwan Kamil, tetapi tergantung lawannya.
Dari 58 persen itu, hanya 19 persen yang menyatakan loyal kepada Ridwan Kamil dan tak berpindah dukungan.
Sementara, 42 persen responden memastikan tak akan mendukung Ridwan Kamil siapapun lawannya.
Karenanya, kata Ahsan, penantang Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta bisa memanfaatkan 42 persen responden tersebut.
"Artinya ada banyak swing voter yang bisa digali," ungkapnya.
Survei yang dilakukan PSG digelar sebelum pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta .
Sehingga saat itu belum diketahui pasti siapa calon yang akan diusung partai politik dalam Pilkada Jakarta 2024 .
Penarikan sampel survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 1.540 orang.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.540 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
PSG sendiri merupakan lembaga think-tank dan advisory politik kebijakan, politik elektoral, dan politik pemerintahan.
PSG bermitra dengan Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).
Artikel ini telah tayang di dengan judul Pilkada Jakarta 2024 Diprediksi Berlangsung 2 Putaran, Pendukung Anies dan Ahok Jadi Penentu dan Soal Pilkada Jakarta, Rano Karno: Kalau Bisa Satu Putaran Biar Enggak Capek
Ikuti berita populer lainnya di Google News , Channel WA , dan Telegram