Kebakaran Pasar Pasrepan Pasuruan Sudah 2 Kali Terjadi, Dewan Ingatkan Pemkab Untuk Mitigasi Bencana
10-September-24, 08:49PASURUAN - Kebakaran kembali terjadi di Pasar Pasrepan , Senin (9/9/2024) pagi.
Diperkirakan, si jago merah melalap habis kios dan lapak pasar sekira pukul 02.00 wib.
Kebakaran ini membuat 42 kios, 32 blok los dan 227 lapak PKL ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
Informasi yang diterima, pasar ini pernah terbakar di tahun 2017.
Saat itu, api juga membakar habis sejumlah kios, lapak pedagang. Tak lama, Pemkab membangun ulang.
Kebakaran pasar ini menarik perhatian wakil rakyat. Mufti Anam, anggota DPR RI bersama sejumlah anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan datang ke lokasi.
Kepada , Gus Mufti, sapaan akrabnya mengaku bersama Mas Andri Wahyudi dan teman - teman datang untuk melihat langsung kebakaran di pasar ini.
“Ini menarik buat kami, karena pasar ini pernah terbakar sebelumnya. Kami tentu prihatin dan ikut berduka atas musibah ini,” katanya.
Dia mengaku, ada beberapa hal yang gagal diantisipasi dengan cepat. Ia mendapat laporan bahwa mobil pemadam telat datang sehingga api membesar.
Dan yang kedua, perlu dicari tahu pemicu kebakaran ini apa. Yang jelas, belum genap tujuh tahun, pasar ini sudah kembali terbakar.
“Tentu karena kami ada di bidang perdagangan di DPR RI, kami akan coba carikan bantuan untuk revitalisasi untuk pembangunan pasar ini lagi,” sambungnya.
Tapi, kata dia, perlu dicatat setelah aspirasi ini disampaikan ke Jakarta, harus juga dipikirkan mitigasi bencananya seperti apa dan bagaimana.
“Minimal disiapkan alat pemadam kebakaran di beberapa titik, agar jika terjadi sesuatu penangannya bisa cepat dan meminimalisir kebakaran hebat,” urainya.
Andre Wahyudi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan mengaku sempat turun waktu pasar ini kebakaran tahun 2017 kemarin.
Saat itu, ia sudah mengingatkan Disperindag untuk lebih waspada dan hati - hati. Bahkan, ia sudah meminta Disperindag memasang hydrant di semua pasar.
“Itu harus menjadi standar operasional di setiap pasar yang ada di Pasuruan. Jadi, ketika ada kebakaran, sistem hydrant bisa berfungsi lebih awal,” paparnya.
Itu perlu dilakukan karena kondisi markas pemadam kebakaran ada di tengah. Kondisi itu menghambat mobilitas kendaraan saat ada kejadian emergency.
“Tentu ini juga akan menjadi prioritas program pasangan MUDAH (Gus Mujib - Ning Wardah) jika terpilih memimpin Pasuruan nanti,” ungkapnya.
Artinya, kata AW, sapaan akrabnya, ke depan, akan dibagi armada pemadam di beberapa titik di Pasuruan. Itu akan memudahkan jika sewaktu - waktu terjadi kebakaran.