Anggota DPRD Surabaya yang Baru Dilantik Tak Bisa Bahas APBD 2025, Ini Sebabnya

Laporan Wartawan , Nuraini Faiq

SURABAYA - Berbeda dengan daerah lain, DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 yang baru dilantik tidak punya kesempatan mengenal pembahasan RAPBD 2025.

Bahkan mereka tak paham sekali kekuatan APBD kotanya dan akak digunakan untuk apa.

Mereka juga tak paham sumber pendapatan APBD tahun depan. Sebanyak 22 dari 50 anggota DPRD Surabaya adalah anggota dewan baru.

Mereka tidak punya pengalaman dalam budgeting dan membaca APBD.

"Bisa dibilang kami buta sama sekali akan postur APBD 2025. Berapa APBD Surabaya juga tidak tahu rinciannya. Saat kami dilantik, APBD 2025 itu sudah disahkan oleh anggota dewan lama," ucap Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya Tubagus Lukman Amin, Senin (9/9/2024).

Tubagus adalah wajah baru yang penasaran dengan pembahasan RAPBD sebelum disahkan jadi APBD.

Apalagi kekuatan APBD itu sebagai gambaran untuk memproyeksikan arah pembangunan di Kota Pahlawan ini.

Sebelum pergantian anggota dewan baru, DPRD Surabaya biasanya mengesahkan RAPBD tahun berikutnya tepat pada momen Hari Pahlawan 10 November.

Bertahun-tahun demikian. Namun APBD 2025 didok pada momen 17 Agustus 2024 dengan total Rp 12,3 triliun.

Ketidaktahuan yang sama juga diungkapkan Muhammad Faridz Afif, juga anggota dewan baru dari Fraksi PKB. Mantan Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Surabaya ini berharap punya pengalaman pertama membahas APBD saat dilantik.

"Ternyata tidak ada kesempatan untuk ikut menjadi bagian dalam pembahasan APBD 2025. Kesempatan dan pengamanan untuk anggota dewan baru untuk APBD 2026," kata Afif.

Fraksi PKB pun kini berinisiatif untuk membekali anggota dewan baru dengan Sinau APBD. Fraksi pertama yang terbentuk di DPRD Surabaya ini akan mengundang tim ahli khusus membedah APBD dan menyikapi kekuatan anggaran tahun depan.

"Makanya kami akan mengadakan pertemuan khusus dengan Fraksi PKB. Utamanya anggota dewan baru yang buta APBD dengan tim ahli yang kami datangkan," kata Tubagus.

Raihan kursi PKB periode ini sama dengan periode lalu, 5 kursi.

Peraih suara terbanyak ketiga setelah PDIP 11 kursi dan Gerindra 8 kursi. PKB berhak atas pimpinan DPRD. PKB pun berhak atas fraksi sendiri.

Lima perwakilan PKB itu tiga di antaranya adalah wajah baru, Tubagus Lukman Amin, Muhammad Faridz Afif, dan Ais Safiyah Asfar. Dua yang lain adalah muka lama yakni Laila Mufidah dan Minun Latif.

https://jatim.tribunnews.com/2024/09/09/anggota-dprd-surabaya-yang-baru-dilantik-tak-bisa-bahas-apbd-2025-ini-sebabnya