Perjuangan Pemprov Kaltim Akhirnya Dapat DBH Sawit untuk Daerah Penghasil
10-September-24, 06:37Perjuangan Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memperoleh dana bagi hasil (DBH) sawit untuk daerah penghasil akhirnya berhasil.
Sebagaimana diketahui, pada kepemimpinan Gubernur Kaltim Isran Noor lalu, Pemprov Kaltim menjadi inisiator keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) mengenai DBH sawit .
Kala itu Kaltim bersama 28 provinsi penghasil sawit lainnya mendesak pemerintah pusat untuk memberikan DBH dari sektor sawit .
Adapun dasar tuntutan DBH itu sebab selama ini diketahui pungutan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dikelola oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan tanpa ada pembagian ke daerah penghasil.
Usulan DBH sawit ini akhirnya diakomodir pemerintah pusat melalui Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD).
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim Ismiati mengatakan, regulasi pemberian DBH sawit telah masuk dalam arah kebijakan umum Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2023.
"Pembagian DBH sawit ini terealisasi tahun 2024 ini. Dan Bapenda ditunjuk gubernur sebagai sekretariat DBH sawit ," ucapnya penuh semangat.
Ismiati menjelaskan hasil DBH Sawit akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur di berbagai sektor.
Seperti infrastruktur perkebunan, PUPR dan penunjang publik lainnya.
Ismiati menjelaskan, alokasi DBH sawit untuk tahun ini sebesar Rp 38 miliar dari Rp 200 miliar lebih yang sudah diserahkan oleh pusat.
"Meskipun nilainya dianggap kecil, namun kami bersyukur perjuangan kita telah membuahkan hasil. Penganggaran earmarking untuk DBH sawit ini berjalan lancar," imbuhnya.
Bapenda sebagai koordinator, menyebut telah melaksanakan sejumlah tugas termasuk dalam penganggaran dalam earmarking untuk mengelola pemanfaatan dana DBH Sawit.
Namun, Ismiati mengingatkan bahwa pencairan dana DBH Sawit ini tergantung pada persyaratan yang telah ditetapkan.
"Yang penting ada peluang pendapatan baru untuk daerah. Ada DBH sawit , ada juga dana carbon fund (bantuan) jadi kira optimis saja," pungkasnya.