Andalkan Program JKN, Ester Jalani Operasi Usus Buntu Tanpa Biaya
09-September-24, 21:47- Beban biaya kesehatan yang cenderung tinggi membuat sebagian masyarakat enggan berobat. Seperti halnya dengan Ester (48) asal Kelurahan Ulusalu, Kecamatan Saluputti, Kabupaten Tana Toraja .
Ia awalnya sempat ragu memeriksakan kondisi kesehatannya. Ia rela menahan sakit usus buntu yang dideritanya.
Namun ketakutannya berangsur hilang ketika mulai menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) .
Ia pun dengan mantan menjalani operasi usus buntu yang ia derita sekitar bulan Mei lalu. Ester pun lega karena menjalani operasi tanpa biaya.
Ester menceritakan awal mula mengetaui sakit usus buntu nya.
“Awalnya saya merasakan nyeri pada kaki dan perut saya. Saya lalu berobat ke dokter praktik, namun selama satu minggu berobat saya tidak merasakan adanya perubahan," cerita Ester beberapa waktu lalu.
"Karena rasa sakit yang semakin parah jadi saya memutuskan ke Rumah Sakit Sinar Kasih untuk dilakukan pemeriksaan terhadap sakit yang saya derita ini. Dokter mengungkapkan bahwa saya terkena usus buntu lalu disarankan untuk menjalankan operasi usus buntu ,” ungkapnya.
Ia awalnya ragu karena memikirkan biaya yang tidak sedikit.
Namun, kehadiran Program JKN berarti bagi hidup Ester, melalui program jaminan kesehatan tersebut dirinya mengaku memperoleh layanan kesehatan yang cukup memuaskan.
Ia pun juga mengungkapkan selama memanfaatkan program tersebut tidak mengalami kendala yang berarti.
Proses administrasi hingga penanganan pasien dilakukan tanpa adanya diskriminasi.
“Setelah saya melakukan perawatan saya mendapat pelayanan yang memuaskan dari pihak Rumah Sakit Sinar Kasih, tidak ada sama sekali kesulitan yang saya alami mulai dari proses administrasi sampai dengan selesainya perawatan tentunya dengan bantuan Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan , saya bisa mendapat pelayanan yang baik," ujar Ester.
Beban finansial terasa lebih ringan ketika mengetahui Program JKN dapat menjamin operasi usus buntu nya.
Kabar baik itu tak hanya membuatnya lega, ia juga merasa pemerintah telah hadir mendampingi masyarakat.
“Biaya di rumah sakit itu pastinya memakan banyak biaya apalagi jika sampai operasi. Tapi sebagai peserta JKN, saya tidak merasa khawatir karena dengan adanya program ini seluruh biaya perawatan ataupun saat operasi ditanggung oleh Program JKN , sehingga saya dan keluarga merasa lega karena tidak perlu keluar banyak biaya di rumah sakit," jelasnya.
Berkaca dari pengalamannya tersebut, Ester berharap program ini harus terus ada.
Perempuan yang kesehariannya bekerja di lingkungan SMKN 3 Tana Toraja tersebut menilai program JKN merupakan bukti nyata bantuan pemerintah yang dapat dinikmati semua kalangan.
Dengan keikutsertaan ini, masyarakat setidaknya bisa tenang akan beban biaya kesehatan yang muncul.
“Program JKN tentu sangat bermanfaat, dari masyarakat kelas atas hingga bawah semua dapat menikmatinya," ucapnya.
"Contohnya saya yang telah dibantu pemerintah sehingga operasi kemarin berhasil dan tanpa adanya biaya lagi. Dengan ikut program ini menjadikan seseorang lebih tenang dan tentu lebih mudah dalam mendapatkan pengobatan,” imbuhnya.
Dalam perjalananya, Ester juga berharap adanya peningkatan layanan khususnya fasilitas kesehatan agar semakin merata.
Dirinya berpendapat masyarakat tentu tidak harus pergi berobat ke luar kota jika di daerahnya fasilitas yang diharapkan telah ada. Selain itu perlu dukungan masyarakat agar program ini dapat terus berjalan tentunya dengan membayar iuran secara tertib setiap bulannya.
“Sudah cukup baik pelayanan yang didapat selama ini, harapanya mungkin lebih ditingkatkan lagi fasilitas kesehatan terutama di puskesmas dan rumah sakit daerah," kata Ester.
"Selain itu masyarakat harus senantiasa membantu pemerintah untuk keberlangsungan BPJS Kesehatan ini dengan rutin membayar iuran setiap bulannya,” katanya.
Ucapan syukur dan terima kasih kepada pemerintah menjadi penutup jumpa siang itu. Ester berharap dirinya akan segera pulih total dan dapat beraktifitas seperti sediakala.
“Terima kasih saya ucapkan kepada pemerintah yang sudah membantu pengobatan selama ini. Program yang akan dijalankan semoga mendapat kemudahan,” tutupnya.