Perjuangan Warga Gotong Wanita 10 Jam Jalan Kaki ke RS, Berjasa Besar Kebaikannya Dibalas Kontan

- Perjuangan warga gotong wanita sakit 10 jam jalan kaki menuju rumah sakit karena akses jalan tidak memadai baru-baru ini viral.

Di balik usaha warga gotong royong menandu wanita tersebut, ada alasan yang cukup mengharukan.

Sosok wanita tersebut ternyata berjasa besar bagi warga desa sehingga kini ketika sakit, kebaikannya langsung dibalas kontan.

Peristiwa itu terjadi di Desa Ratte , Sulawesi Barat.

Video ketika warga menggotong wanita itu menuju rumah sakit beredar di Instagram usai diunggah akun @undercover.id, Sabtu (7/9/2024).

Dalam video, tampak puluhan warga laki-laki membawa wanita sakit menggunakan tandu sederhana terbuat dari kain dan batang bambu.

Mereka berjalan kaki selama 10 jam karena di desanya belum ada pusat medis yang memadai untuk proses pengobatan.

Alhasil wanita tersebut harus dibawa berobat ke rumah sakit di kota yang berjarak puluhan kilometer dari kampung.

Warga terpaksa jalan kaki membawa pasien dengan tandu karena akses jalan menuju kota sudah rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Selama perjalanan, terlihat dalam video kondisi jalan yang masih diselimuti oleh lumpur dan bebatuan.

Sehingga warga pun sejatinya tidak mudah melalui jalan itu apalagi dengan menggotong wanita sakit pakai tandu bambu seadanya.

Kendati medan yang mereka lalui cukup sulit, namun warga tampak saling bergotong-royong menandu tubuh wanita yang terbaring lemas tersebut.

Saat ada yang merasa lelah, warga langsung dengan sigap mengambil alih tandu.

Sosok Wanita Berjasa Besar

Postingan tersebut ternyata awalnya dibagikan oleh akun X @Amelia Martira yakni rekan sesama tenaga kesehatan (nakes).

Amelia Martira mengaku mendapat dokumentasi tersebut dari grup WhatsApp-nya yang menjelaskan kalau ada bidan sakit yang terpaksa digotong warga jalan kaki 10 jam menuju RSUD di kota.

Ternyata wanita itu adalah seorang bidan bernama Safrani yang sudah puluhan tahun mengabdikan diri bertugas di daerah tersebut.

Safrani sudah mengabdi sebagai bidan di desa terpencil itu selama 12 tahun.

Tak terhitung sudah berapa banyak anak-anak dan ibu-ibu desa tersebut yang sudah dirawat olehnya.

Setelah belasan tahun membantu merawat warga di desa tersebut kini giliran Safrani yang jatuh sakit.

Rekan sejawat pun mengungkap perjuangan Bidan Safrani hingga warga berbuat demikian untuknya.

“Namanya bidan safrani. Dia bertugas diwilayah terpencil Desa Ratte" tulis keterangan pengunggah melansir BanjarmasinPost (grup suryamalang), Sabtu (7/9/2024).

"Beliau sudah bertugas selama kurang lebih 12 tahun di sana menjaga ibu hamil, bayi balita dan ibu bersalin" lanjut pengunggah.

"Hari ini beliau begitu lelah hingga beliau yang ditanduh dan dirujuk ke rumah sakit" lanjutnya.

"Begitu besar perjuanganmu, pengabdianmu untuk negeri ini Bu bidan,” ungkap pengunggah.

Sebagai rekan sejawat, pengunggah pun memohon doa agar bidan Safrani bisa segera pulih.

“Teman sejawatku cepat sehat dan pulih, wargamu, dan kami menunggu senyum semangatmu dalam melayani" lanjut pengunggah.

"Bidan hebat yang biasanya mengawal pasien yang ditanduh dirujuk ke kota sekarang dirimu sendiri yang ditandu dan dirujuk ke kota Tanpa pengawasan tenaga kesehatan" jelas pengunggah.

"Mohon doanya teman teman untuk teman sejawat kita dari Ratte,” tambahnya lagi.

https://suryamalang.tribunnews.com/2024/09/09/perjuangan-warga-gotong-wanita-10-jam-jalan-kaki-ke-rs-berjasa-besar-kebaikannya-dibalas-kontan