Wawalkot Depok Investigasi Penyebab Banjir di Azura Residence: Diduga Akibat Penyempitan Saluran Air dan Pembangunan Perumahan Baru

Banjir Landa Azura Residence, Wawalkot Depok Turun Tangan Investigasi

DEPOK - Banjir kembali merendam kawasan Azura Residence, Pancoran Mas, Kota Depok, memicu reaksi cepat dari Pemerintah Kota. Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok, Chandra Rahmansyah, langsung turun ke lokasi pada Jumat (11/4/2025) malam untuk meninjau dampak banjir dan mencari solusi penanganan.

"Saya hadir di sini untuk memastikan keselamatan warga terdampak banjir dan mencari tahu penyebab utama masalah ini," tegas Chandra kepada awak media saat berada di Azura Residence.

Investigasi Penyebab Banjir

Dalam inspeksinya, Wawalkot Chandra menemukan indikasi penyempitan saluran air yang diduga kuat berkaitan dengan aktivitas pembangunan perumahan baru di sekitar Azura Residence. Hal ini memicu kekhawatiran akan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan oleh proyek tersebut.

"Kami akan segera memeriksa perizinan pembangunan perumahan baru tersebut. Jika ditemukan pelanggaran atau ketidaksesuaian dengan ketentuan yang berlaku, kami tidak akan ragu untuk menghentikan proyek tersebut secepatnya," tegas Chandra.

Selain itu, Wawalkot juga berencana memanggil pihak pengembang perumahan untuk melakukan klarifikasi terkait perizinan dan rencana pembangunan, memastikan bahwa seluruh proses dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan memperhatikan dampak lingkungan sekitar.

Keluhan Warga Azura Residence

Banjir di Azura Residence bukan merupakan kejadian baru. Rani, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa banjir kerap terjadi sejak akhir tahun 2024. Kondisi ini membuat warga resah dan menuntut solusi konkret dari pemerintah.

"Kami sudah sangat geram dengan banjir yang terus berulang. Kami butuh penanganan cepat karena sudah tidak tahan lagi menghadapi banjir," ujar Rani, yang memberanikan diri menyampaikan keluhan langsung kepada Wawalkot Chandra.

Rani menambahkan, biasanya banjir di Azura Residence tergolong jarang. Namun, banjir kali ini sangat parah dan berbeda dari sebelumnya. Air mulai naik sekitar pukul 14.00 WIB dan mengalir deras di depan rumah warga.

"Banjir kali ini luar biasa. Air datang dengan deras dan cepat memenuhi jalanan. Kami menduga ini akibat dari pembangunan perumahan baru yang menghilangkan lahan resapan air," jelas Rani.

Warga menduga, pembangunan perumahan baru telah menggunduli lahan yang sebelumnya berfungsi sebagai area resapan air. Selain itu, perumahan baru tersebut dinilai tidak memiliki saluran yang memadai untuk mengalirkan air dari saluran besar di depan kompleks.

Akibatnya, rumah-rumah yang sebelumnya tidak pernah terdampak banjir kini ikut terendam. Air terus meninggi dan masuk ke Blok C Azura Residence, membuat warga semakin panik dan khawatir.

Langkah Selanjutnya

Selain meninjau Azura Residence, Wawalkot Chandra juga menyempatkan diri meninjau sejumlah titik banjir lain di Kota Depok yang masih belum surut. Pemerintah Kota Depok berkomitmen untuk segera mencari solusi komprehensif untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.

Beberapa langkah yang akan diambil antara lain:

  • Evaluasi perizinan pembangunan perumahan baru di sekitar Azura Residence.
  • Peningkatan kapasitas saluran air di kawasan Azura Residence.
  • Penataan ruang terbuka hijau sebagai area resapan air.
  • Koordinasi dengan pihak pengembang perumahan untuk memastikan pembangunan sesuai dengan aturan dan memperhatikan dampak lingkungan.

Pemerintah Kota Depok berharap langkah-langkah ini dapat mengurangi risiko banjir di Azura Residence dan wilayah lain di Kota Depok, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga.