Banyak PHK Massal, Ternyata Ini Biang Keroknya

JAKARTA - Pemutusan hubungan kerja ( PHK ) tengah mengancam banyak tenaga kerja di sejumlah industri dalam negeri, imbas dari deflasi empat bulan beruntun atau sejak Mei-Agustus 2024 hingga anjloknya kelas menengah.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad mengatakan, potensi PHK bisa terjadi di banyak industri ini, jika deflasi tidak segera ditangani pemerintah.

Dampak buruk ini didukung oleh daya beli masyarakat yang menurun tajam di satu sisi, sementara di sisi lain terjadi over supply atas produk perusahaan. Sehingga, pelaku industri harus mengambil langkah efisiensi, salah satunya dengan memangkas jumlah tenaga kerjanya.

“Akan terjadi penyesuaian-penyesuaian, industri melakukan penyesuaian, kemudian perusahaan-perusahaan melakukan efisiensi, karena terjadi over supply, sementara katakanlah daya beli melemah, ada adjustment, sehingga ada efisiensi dan sebagainya,” ujar Tauhid kepada MNC Portal, Sabtu (7/9/2024).

“Itu yang harus dilihat ya, karena ada pelemahan daya beli, khawatir di beberapa sektor akan terjadi layoff dan sebagainya, itu yang dikhawatirkan, itu dampaknya,” paparnya.

https://economy.okezone.com/read/2024/09/07/320/3059984/banyak-phk-massal-ternyata-ini-biang-keroknya