Lima Nyawa Melayang di Jalanan Bangka Belitung Selama Operasi Ketupat Menumbing 2025, Kapolda Klaim Situasi Kamtibmas Terkendali

Operasi Ketupat Menumbing 2025: Lima Pengendara Meninggal Dunia di Bangka Belitung

Pelaksanaan Operasi Ketupat Menumbing 2025 di Kepulauan Bangka Belitung diwarnai dengan catatan kelam. Sebanyak lima pengendara dilaporkan kehilangan nyawa akibat kecelakaan lalu lintas selama operasi yang bertujuan untuk mengamankan Hari Raya Idul Fitri ini.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bangka Belitung, Irjen Pol. Hendro Pandowo, mengungkapkan bahwa angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) pada Operasi Ketupat tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Namun, secara keseluruhan, terjadi peningkatan dalam jumlah kejadian lakalantas.

"Jumlah kejadian lakalantas meningkat dari 11 kasus pada tahun lalu menjadi 14 kasus pada Operasi Ketupat tahun ini," jelas Irjen Pol. Hendro Pandowo kepada awak media, Jumat (11/4/2025).

Selain peningkatan jumlah kejadian, jumlah korban luka juga mengalami kenaikan yang signifikan. Pada tahun sebelumnya, tercatat dua korban luka berat dan sembilan korban luka ringan. Sementara pada tahun ini, jumlah korban luka berat melonjak menjadi 11 orang, dan korban luka ringan menjadi 14 orang.

Peningkatan Kasus Lakalantas dan Penurunan Kasus Pidana

Berdasarkan data yang dihimpun, terjadi kenaikan sebanyak tiga kasus lakalantas atau setara dengan 27 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ironisnya, di tengah peningkatan kasus lakalantas, terjadi penurunan dalam jumlah kasus pidana. Pada tahun 2024, tercatat 37 kasus pidana, sementara pada tahun 2025, angka tersebut menurun menjadi 36 kasus, atau berkurang satu kasus (3 persen).

Kapolda menjelaskan bahwa selama operasi yang berlangsung selama 14 hari tersebut, jenis kasus pidana yang terjadi meliputi:

  • Pencurian dengan kekerasan
  • Pencurian biasa
  • Penganiayaan
  • Pengancaman

Kasus Menonjol: Pembunuhan di Pangkalpinang

Irjen Pol. Hendro Pandowo menyoroti satu kasus menonjol yang terjadi selama Operasi Ketupat Menumbing 2025, yaitu kasus pembunuhan yang terjadi pada tanggal 26 Maret 2025 di wilayah Pangkalpinang. Korban pembunuhan, yang diketahui berinisial Herman, ditemukan dengan luka akibat benda tumpul di kepala.

"Kasus ini menjadi perhatian serius kami, dan saya telah berkoordinasi dengan anggota di lapangan. Ada indikasi kuat bahwa kasus ini akan segera terungkap," tegas Kapolda.

Situasi Kamtibmas Diklaim Kondusif

Terlepas dari adanya beberapa peristiwa menonjol dan gangguan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Menumbing 2025, Kapolda Bangka Belitung menegaskan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayahnya tetap aman dan kondusif.

"Secara umum, situasi kamtibmas selama Operasi Ketupat Menumbing 2025 berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif. Beberapa kejadian yang ada tidak mempengaruhi kondisi secara keseluruhan," pungkas Irjen Pol. Hendro Pandowo.

Dengan berakhirnya Operasi Ketupat Menumbing 2025, diharapkan masyarakat dapat terus menjaga keamanan dan ketertiban, serta meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas untuk mencegah terjadinya kecelakaan di kemudian hari.