Perasaan 'Sakit Hati' Pendukung Anies ke 3 Partai Ini Bikin Pramono Anung-Rano Karno Tuai Berkah
07-September-24, 16:51- Para pendukung 'die hard' Anies Baswedan diprediksi bakal migrasi besar-besaran di Pilkada Jakarta 2024.
Mereka bakal menambatkan pilihan kepada calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung -Rano Karno.
Hal itu didasari perasaan sakit hati mereka terhadap ketiga partai PKS, PKB dan NasDem yang meninggalkan Anies Baswedan dan memilih bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung paslon lain Ridwan Kamil- Suswono.
Pengamat politik, Ray Rangkuti , mengatakan perasaan kecewa yang dirasakan para pendukung setia Anies malah menguntungkan Pramono Anung -Rano Karno.
"Saya kira (pendukung Anies) mungkin akan lebih ke pasangan Pramono-Rano, karena tidak majunya Anies itu kalau dalam kerangka positif mungkin akan banyak pindah ke pasangannya Pramono-Rano," ujar Ray seperti dikutip dari Sindonews yang tayang pada Kamis (5/9/2024) silam.
Sebab, pasangan Pramono-Rano dianggap sebagai antitesa dari pemerintahan saat ini.
"Tiga partai pendukung Anies yang sebelumnya berkomitmen untuk mendukung dia tiba-tiba pergi bergabung dengan pasangannya Ridwan Kamil-Suswono jadi ada semacam perasaan ya kalau kita kecewa dengan Anies, ya tentu kita akan pilih partai yang pernah menjanjikan tapi gagal (PDI Perjuangan)," ujarnya.
Ray sebelumnya menilai bahwa angka golongan putih (golput) atau tidak memilih di Pilkada Jakarta akan tinggi.
Namun, setelah muncul tiga pasangan calon, ia menilai angka golput akan menurun drastis.
"Kalau saat itu masih ada dua pasangan saya kira akan tinggi (angka golput) tapi dengan adanya tiga pasangan ini saya kira akan sangat menurunkan tingkat golput di Jakarta," tambahnya.
Sementara itu, politisi PDI Perjuangan, Chico Hakim meluruskan isu yang beredar bahwa PDI-P meninggalkan Anies Baswedan dan memilih kader lain untuk diusung di Pilkada Jakarta.
"Kita bicara blak-blakan ya, PDI Perjuangan tidak pernah bersama Pak Anies jadi kami tidak pernah meninggalkan. Yang bersama Pak Anies itu PKS, PKB dan NasDem, ini kita bicara apa adanya aja," katanya seperti dikutip dari Indonesian Lawyers Club yang tayang di TV One Kamis (5/9/2024).
Bahkan, PDI Perjuangan sempat mempertimbangkan agar Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta.
Chico menilai tidak fair jika PDI Perjuangan diserang pendukung Anies lantaran tak jadi mengusungnya di detik-detik terakhir pendaftaran Pilkada.
Namun, PDI Perjuangan akhirnya memilih kader dari dalam partainya.
"Nama Pak Anies masuk ke dalam nominasi beberapa nama yang ada, namun pada akhirnya ya kita tahu keputusannya tidak ke beliau," pungkasnya.
Akses di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya